get app
inews
Aa Text
Read Next : UMK Naik Kabupaten Karawang 2025: Kenaikan UMR 6,5% Diputuskan Gubernur Jabar, Apa Dampaknya?

UMK Kabupaten Banjarnegara Naik! Daftar UMK 2025 Kabupaten atau Kota di Jateng

Selasa, 24 Desember 2024 | 20:16 WIB
header img
UMK Kabupaten Banjarnegara Naik! Daftar UMK 2025 Kabupaten atau Kota di Jateng/Banjarnegara

CILACAP.iNewscilacap.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi mengumumkan daftar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2025 pada Rabu (18/12/2024) malam. Kabar baik bagi pekerja di Kabupaten Banjarnegara, karena UMK tahun depan mengalami kenaikan, meski tetap berada di posisi terendah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Nana Sudjana, UMK 2025 mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024, kenaikan UMK di seluruh wilayah Jawa Tengah rata-rata mencapai 6,5 persen atau sebesar Rp148.742.

UMK Kabupaten Banjarnegara 2025: Posisi Terbawah, tetapi Tetap Naik

Kabupaten Banjarnegara ditetapkan memiliki UMK Rp2.170.475,32 pada tahun 2025.

Meski kenaikan ini tetap memberikan tambahan penghasilan bagi pekerja, posisi Banjarnegara sebagai kabupaten dengan UMK terendah di Jawa Tengah masih bertahan.

Kenaikan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja meskipun tantangan ekonomi daerah masih signifikan.

Sebagai perbandingan, UMK tertinggi di Jawa Tengah dipegang oleh Kota Semarang, mencapai Rp3.454.827,00.

Sementara itu, beberapa daerah tetangga seperti Kabupaten Banyumas memiliki UMK lebih tinggi, yakni Rp2.338.410,00.

Daftar UMK 2025 di Jawa Tengah: Kota Semarang Tetap Dominan

Berikut adalah daftar lengkap UMK 2025 di Jawa Tengah dari yang tertinggi hingga terendah:

Kota Semarang: Rp3.454.827,00

Kabupaten Demak: Rp2.940.716,00

Kabupaten Kendal: Rp2.783.455,25
... (daftar lainnya)

Kabupaten Banjarnegara: Rp2.170.475,32

UMK tertinggi dipegang Kota Semarang yang tembus Rp3 juta, sedangkan Banjarnegara tetap berada di peringkat terbawah.

Mengapa UMK Banjarnegara Masih Rendah?

Beberapa faktor utama yang memengaruhi rendahnya UMK di Kabupaten Banjarnegara adalah:

Kondisi Ekonomi Lokal

Banjarnegara masih bergantung pada sektor pertanian dan usaha kecil menengah (UMKM). Produktivitas yang terbatas membuat daya beli masyarakat serta kemampuan usaha membayar tenaga kerja relatif rendah.

Minimnya Sektor Industri Besar

Tidak seperti kabupaten lain seperti Demak atau Kendal yang memiliki kawasan industri besar, Banjarnegara masih belum menjadi destinasi investasi sektor industri.

Keterbatasan Infrastruktur

Infrastruktur yang kurang memadai, terutama akses transportasi dan logistik, membuat Banjarnegara kurang menarik bagi investor besar.

Dampak Kenaikan UMK Bagi Pekerja dan Pengusaha di Banjarnegara

Kenaikan UMK 2025 membawa dampak positif maupun tantangan bagi pekerja dan pelaku usaha di Banjarnegara.

Dampak Positif:

Peningkatan Daya Beli

Kenaikan UMK akan membantu pekerja memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja

Dengan tambahan penghasilan, pekerja dapat lebih leluasa dalam mengatur keuangan, termasuk untuk tabungan dan pendidikan.

Tantangan:

Beban Biaya untuk UMKM

Banyak pelaku UMKM di Banjarnegara menghadapi kesulitan menyesuaikan struktur biaya operasional akibat kenaikan UMK.

Risiko Pengurangan Tenaga Kerja

Beberapa usaha kecil mungkin terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja untuk menekan biaya.

Strategi untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Banjarnegara

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara perlu mengambil langkah strategis agar UMK di masa depan dapat meningkat lebih signifikan. Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan:

Peningkatan Infrastruktur

Membangun akses jalan yang lebih baik dan fasilitas pendukung lainnya untuk menarik investor.

Promosi Investasi

Mengoptimalkan potensi lokal seperti sektor pariwisata (Dieng) dan pengembangan agroindustri untuk menarik minat investor besar.

Pengembangan UMKM

Memberikan pelatihan, akses modal, dan fasilitasi pemasaran bagi pelaku UMKM agar mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja

Mengadakan program pelatihan berbasis kebutuhan pasar kerja sehingga tenaga kerja lokal memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh sektor industri.

Kesimpulan

Kenaikan UMK Kabupaten Banjarnegara 2025 menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, meski angka ini masih menjadi yang terendah di Jawa Tengah. Dengan langkah strategis yang tepat, Banjarnegara memiliki peluang untuk memperbaiki kondisi ekonominya di masa depan.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut