get app
inews
Aa Text
Read Next : Bermain Sepeda di Luar Sekolah, Siswa SD di Cilacap Diduga Tenggelam di Pantai Bedahan Gombol

Asal Usul Curug Pengantin Cilacap, Menyibak Cerita Asmara Pasangan Si Cantik dan Si Buruk Rupa

Kamis, 02 November 2023 | 14:38 WIB
header img
Curug Pengantin Cilacap. Foto: Facebook

Anak tunggal pasangan Jaya Darto dan Fatmawati juga senang membantu orang tua bertani. Meskipun orang tuanya petani, tapi keluarga Suta Winata merupakan petani paling kaya di desanya. Orang tuanya mempunyai sawah dan ladang luas yang ada di desanya maupun luar desa dan memiliki banyak buruh tani dari berbagai daerah.

Suatu hari, pemuda yang hobi berburu babi hutan itu penasaran atas cerita orang-orang tentang kecantikan Sarinten. 

Usai berburu, ia melintasi Desa Babakan dan melihat Sarinten tengah mencuci baju di sungai. Dengan sembunyi-sembunyi ia melihat langsung kecantikan Sarinten dan langsung jatuh hati padanya. Sesampainya di rumah, ia menceritakan gadis di Desa Babakan itu dan minta orang tuanya untuk melamarnya.

Tak berselang lama, keluarga Suta Winata mendatangi rumah Wiryadi bermaksud melamar anaknya, Sarinten. Lamaran orang tua Suta Winata pun diterima oleh keluarga Sarinten.

Namun, Sarinten belum memberikan keputusan. Ia termenung karena dalam hatinya ia menolak karena calon pasangan hidupnya memiliki wajah buruk rupa. 

Orang tua Sarinten juga sempat membujuknya untuk menerima Suta Winata menjadi suaminya, bukan karena ia anak petani kaya tapi karena ia baik hati dan rajin bekerja. Namun, Sarinten belum juga memberikan keputusannya. 

Pada suatu hari, Sarinten ikut membantu ayahnya bertani menanam jagung di sawah. Tanpa diduga ada seokor babi hutan yang turun dari Hutan Sentul menyerang ayahnya. Sarinten tunggang langgang berlari lalu sembuyi dari balik pohon.

Sementara ayahnya terlihat sedang bergulat dengan babi hutan yang menyerangnya, hingga akhirnya Wiryadi mampu mematahkan satu tanduknya hingga kesakitan lalu kabur ke hutan.

Ayah Sarinten juga terluka parah dengan badan berlumuran darah. Ia terkapar lemas. Sarinten teriak minta tolong hingga akhirnya terdengar oleh orang-orang.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut