BANJARNEGARA, iNewsCilacap.id - Lokasi penemuan korban pembunuhan oleh dukun pengganda uang Slamet Tohari di sepanjang Jalan Raya Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus didatangi oleh sejumlah warga yang penasaran dengan lokasi penemuan jenazah. Di kebun milik Slamet Tohari tersebut ditemukan sebanyak 12 jenazah.
Alhasil, area tempat kejadian perkara (TKP) tersebut kini menjadi tempat wisata dadakan. Terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat terparkir di pinggir jalan raya. Lalu lalang warga terus berdatangan baik warga lokal hingga warga luar kota.
Lokasi penemuan 12 mayat ini ramai layaknya tempat wisata. Warga mengaku penasaran dengan apa yang ada di lokasi, padahal di lokasi tersebut hanya ada lubang-lubang bekas galian.
Lokasi penemuan korban pembunuhan dukun pengganda uang, Slamet Tohari di Jalan Raya Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, terus didatangi warga yang penasaran. (Foto: Elis Novit/iNews)
Salah satu warga asal Purbalingga, Wati mengaku alasan dia mendatangi lokasi penemuan jenazah korban dukun Slamet Tohari karena penasaran dengan berita yang dia ikuti selama ini.
"Setelah melihat (lokasi penemuan mayat) rasanya hatinya deg-degan, kok ada manusia setega itu ya. Saya juga heran sama orang sini kan tempat penguburan di jalan setapak kok ga ada yang curiga, padahal itu lubang berdarah-darah," ujar Wati, Kamis (13/4/2023).
Meski kepolisian telah memasang garus pembatas, namun sejumlah warga mengindahkan hingga menerobos garis polisi. Relawan RAPI dan gabungan terlihat mengimbau warga untuk tidak masuk dan melintasi kebun sekitar karena merusak tanaman petani di area lokasi kejadian.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak menerobos atau mendekat ke lokasi pembongkaran galian korban karena lokasi tersebut bukan tempat wisata.
Apalagi, di sekitar lokasi merupakan kebun milik warga, sehingga tanaman kubis menjadi rusak.
Editor : Aditya Pratama