Jenazah Paryanto teridentifikasi salah satunya karena putrinya melapor ke Polres Banjarnegara sekira satu pekan lalu karena ayahnya sudah tidak bisa dihubungi. Ayahnya sempat mengirim lokasi melalui WhatsApp, tempat di mana Tohari tinggal.
Satu hari berselang, Senin (3/4/2023) sekira pukul 11.00 WIB dilakuan penggalian lagi dan ditemukan sembilan jenazah yang di antaranya tinggal belulang. Selain itu, di dalam galian tanah juga ditemukan pakaian korban seperti sandal, kemeja, sarung hingga akesoris yang digunakan korban.
Setelah semua korban berhasil dievakuasi, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUP Dr Margono Soekardjo Purwokerto, mengingat di RSUD Banjarnegara kapasitas freezer hanya cukup untuk dua jenazah.
Editor : Aditya Pratama