get app
inews
Aa Text
Read Next : Parah! Perangkat Desa di Banyumas Setubuhi Gadis di Bawah Umur di Masjid

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Tempe Mendoan Asal Banyumas

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 10:01 WIB
header img
Tempe mendoan jadi tampilan ilustrasi yang ditampilkan Google Doodle hari ini Sabtu (29/10/2022).

CILACAP, iNewsCilacap.id - Tempe mendoan jadi tampilan ilustrasi yang ditampilkan Google Doodle hari ini Sabtu (29/10/2022). Tampilan tempe mendoan akan terlihat pada logo google saat membuka halaman utama Google.

Google doodle tempe mendoan (tempeh) merupakan karya ilustrator artis tamu Reza Dwi Setyawan yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Melansir laman Google Doodle, tempe sendiri merupakan makanan fermentasi yang telah berusia 400 tahun dan berasal dari Indonesia. Tempe sendiri mengandung protein nabati yang kaya akan gizi.

Google doodle hari ini Sabtu (29/10/2022) menampilkan doodle tempe mendoan. Jika Anda membuka halaman utama Google, maka akan nampak logo Google yang dengan menampilkan gambar tempe mendoan.

Google doodle hari ini bertema tempe mendoan (tempeh) yang merupakan karya ilustrator tanah air Reza Dwi Setyawan yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Dilansir dari laman Google Doodle, tempe merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari kedelai dan telah berusia 400 tahun yang berasal dari Indonesia. Tempe mengandung protein nabati yang bergizi.

Sedangkan tempe mendoan sendiri berasal dari bahasa Banyumasan, yaitu mendo yang artinya dimasak setengah matang atau lembek. Dengan demikian, Mendoan berati kegiatan memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat, sehingga tempe mendoan tidak benar-benar matang. 

Tempe mendoan sendiri sangat mudah ditemui di warung-warung tradisional di daerah Keresidenan Banyumas, seperti Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, dan Banyumas.

Tempe mendoan khas Banyumas sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada hari ini, tepatnya pada Oktober 2021 lalu. Mendoan konon sudah ada sejak tahun 1870 dan menjadi makanan favorit para adipati zaman dahulu.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut