Rekor Sejarah! Kuota FLPP Naik 1.100% di Era Prabowo, 350.000 Rumah Subsidi Siap Dibangun!

CILACAP.iNewscilacap.id - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam upaya pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat. Pada kuartal pertama 2025, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai angka fantastis 53.874 unit rumah subsidi. Ini adalah capaian tertinggi sepanjang sejarah program FLPP diluncurkan di Indonesia. Tak hanya itu, pemerintah juga menetapkan kuota FLPP sebesar 350.000 unit untuk satu tahun berjalan, sebuah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, menyebut pencapaian ini sebagai lompatan monumental di era kepemimpinan Presiden Prabowo. "Capaian FLPP ini merupakan yang paling besar sepanjang sejarah negara Indonesia, khususnya pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," ujar Ara saat berkunjung ke Kantor BP Tapera di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Ia menambahkan bahwa kuota KPR FLPP untuk rumah subsidi juga meningkat drastis dari sebelumnya 220.000 unit menjadi 350.000 unit.
Dalam kunjungannya, Maruarar Sirait secara langsung menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran BP Tapera atas kerja keras mereka dalam merealisasikan program ini. "Saya, Maruarar Sirait sebagai Menteri PKP, mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan dan pegawai BP Tapera yang telah bekerja keras dalam merealisasikan FLPP ini," katanya.
Ara juga menegaskan bahwa keberhasilan ini sekaligus menjadi bantahan keras terhadap narasi pesimistis yang belakangan ini kerap muncul di media sosial tentang masa depan Indonesia. "Kita jawab dengan data yang baik. Jika ada yang mengatakan kemarin bahwa masa depan Indonesia gelap, gelapnya di mana? Industri perumahan ini luar biasa meningkatnya dalam 3 bulan pertama. Ini data dan fakta, tolong dilawan yang hoaks-hoaks itu. Jadi ini menunjukkan bahwa Indonesia cerah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sektor perumahan juga cerah," tegas Ara penuh keyakinan.
Pertumbuhan penyaluran FLPP yang menembus lebih dari 1.100% dibanding hasil kuartal pertama tahun 2024 (yang hanya sekitar 4.229 unit) menjadi bukti nyata percepatan pembangunan sektor perumahan nasional.
"Dengan doa dan kerja keras, BP Tapera dalam 3 bulan pertumbuhannya 1.100 persen, artinya 11 kali lipat," tandasnya, sembari mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak termasuk Presiden Prabowo, DPR, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, BUMN, BPKP, BPK, serta teman-teman pengembang dan perbankan yang semuanya membantu dalam Program 3 Juta Rumah.
Bagi yang belum tahu, FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) adalah instrumen utama pemerintah dalam memberikan kemudahan akses rumah pertama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan subsidi bunga yang membuat cicilan KPR jauh lebih terjangkau, FLPP saat ini menjadi solusi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan kepemilikan rumah di seluruh Indonesia.
Editor : Arbi Anugrah