get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabupaten Kebumen Termiskin Tiga Tahun Berturut-turut, PERBUP Ubah Kriteria Miskin

Bedah Buku di UMNU Kebumen, Letkol Ardianta Purwandhana Bangkitkan Memori Kebumen tentang Sumitro

Sabtu, 03 Mei 2025 | 02:56 WIB
header img
Bedah Buku di UMNU Kebumen, Letkol Ardianta Purwandhana Bangkitkan Memori Kebumen tentang Sumitro/ist

CILACAP.iNewscilacap.id - Sebuah fakta sejarah penting berhasil diungkap oleh Letkol Czi Ardianta Purwandhana, Dandim 0709/Kebumen, dalam peluncuran dan bedah buku bertajuk “Kebumen Kota yang Kehilangan Pahlawannya: Sumitro Djojohadikusumo, Begawan Ekonomi, Pejuang Bangsa”, yang digelar di Aswaja Center Kampus UMNU Kebumen pada Jumat (2/5).

Dalam buku yang ditulis sendiri oleh Letkol Czi Ardianta, terungkap bahwa Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, tokoh ekonomi nasional sekaligus ayah dari Presiden RI Prabowo Subianto, ternyata lahir di Kebumen—sebuah fakta mengejutkan yang belum banyak diketahui publik, bahkan oleh warga Kebumen sendiri.

Acara peluncuran buku yang berlangsung khidmat ini dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Kebumen KH Zaeni Miftah, Ketua DPRD H. Saman, serta Rektor UMNU Dr. H. Imam Satibi, M.Pd.I. Kolaborasi antara Kodim 0709 dan UMNU Kebumen menjadi dasar terselenggaranya kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Rektor UMNU menyampaikan kekaguman dan apresiasinya terhadap inisiatif Letkol Czi Ardianta:

“Beliau sampaikan sedang menulis buku saat acara buka puasa di Kodim. Saya tertarik membedahnya. Sosok seperti Prof. Sumitro sangat layak dikenang sebagai pahlawan nasional,” ujar Imam Satibi.

Wakil Bupati Kebumen turut memberikan dukungannya:

“Ini penemuan yang luar biasa. Kita baru menyadari bahwa tokoh besar seperti Prof. Sumitro ternyata putra asli Kebumen. Sudah saatnya nama besar ini diangkat kembali dan diusulkan sebagai pahlawan nasional.”

Letkol Ardianta sendiri mengungkap bahwa inspirasi buku ini bermula dari keprihatinannya akan minimnya figur lokal yang menjadi panutan di kalangan masyarakat Kebumen. Penelusuran sejarah dimulai setelah pertemuannya dengan sejarawan Ravie Ananda pada peringatan HUT Polwan ke-76.

“Prof. Sumitro adalah tokoh besar bangsa, tetapi ironisnya tidak dikenal di tempat kelahirannya sendiri. Buku ini saya tulis sebagai bentuk panggilan nurani,” ujar Ardianta.

Sebagai seorang akademisi, menteri, perancang kebijakan ekonomi, dan pendidik generasi bangsa, Prof. Sumitro tak hanya berjasa besar bagi ekonomi Indonesia, namun juga menunjukkan kesederhanaan luar biasa—terlihat dari keputusannya untuk dimakamkan di TPU umum, bukan di TMP.

Kini, sebagai penghargaan, namanya diabadikan menjadi nama Aula Kodim 0709 Kebumen serta akan didirikan Monumen Sumitro di Hotel Mexolie, tempat kelahirannya.

Buku karya Letkol Ardianta ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran sejarah masyarakat Kebumen dan menjadi pemicu perjuangan untuk pengakuan resmi Prof. Sumitro sebagai pahlawan nasional.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis buku dari Dandim kepada Wakil Bupati dan Rektor UMNU, dilanjutkan sesi bedah buku dan diskusi publik.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut