get app
inews
Aa Text
Read Next : Media Iran Sebut Kebakaran Los Angeles Karma dan Azab Dosa Amerika di Gaza: Ini Neraka AS

Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Bukan Neraka Karma dan Azab Tuhan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Minggu, 12 Januari 2025 | 09:17 WIB
header img
Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Bukan Neraka Karma dan Azab Tuhan, Begini Penjelasan Ilmiahnya /Twitter/ @karatademada

Badai Angin Santa Ana, angin panas dan kering dari Gurun California, memperburuk kebakaran ini. Angin ini membawa bara api yang menyebar ke berbagai lokasi, menciptakan kebakaran baru di tempat yang jauh dari titik awal. Angin ini juga membuat api sulit dikendalikan, meningkatkan intensitas kerusakan.

Kondisi Geografis yang Menantang

Los Angeles dikelilingi perbukitan dan ngarai yang mempercepat penyebaran api ke arah atas. Selain itu, jalan sempit di daerah perbukitan menyulitkan evakuasi dan pemadaman kebakaran, membuat korban sulit menyelamatkan diri dari kobaran api.

Perubahan Iklim dan Risiko Kebakaran yang Meningkat

Banyak ilmuwan sepakat bahwa perubahan iklim memainkan peran penting dalam memperburuk kebakaran hutan di seluruh dunia. Peningkatan suhu global menciptakan kondisi yang lebih kering, mempercepat pengeringan vegetasi, dan meningkatkan intensitas angin ekstrem. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kebakaran hutan akibat hydroclimate whiplash telah meningkat hingga 66% sejak pertengahan abad ke-20.

Menghadapi Tragedi Tanpa Politisasi

Tragedi kebakaran Los Angeles adalah pengingat akan kerentanan manusia terhadap bencana alam yang diperparah oleh perubahan iklim. Politisasi atau narasi karma tidak membantu korban yang kehilangan rumah, keluarga, dan kehidupan mereka. Sebaliknya, tragedi ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi kebakaran hutan, memperbaiki pengelolaan lingkungan, dan meningkatkan kesadaran global tentang dampak perubahan iklim.

Dunia membutuhkan lebih banyak empati dan tindakan nyata, bukan retorika yang memecah belah. Kini, saatnya bersatu untuk membantu para korban dan mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut