Kota Semarang: Rp3.454.827,00
Kabupaten Demak: Rp2.940.716,00
Kabupaten Kendal: Rp2.783.455,25
Kabupaten Semarang: Rp2.750.136,00
Kabupaten Kudus: Rp2.680.485,72
Kabupaten Cilacap: Rp2.640.248,00
Kabupaten Jepara: Rp2.610.224,00
Kota Pekalongan: Rp2.545.138,00
Kabupaten Batang: Rp2.534.383,00
Kota Salatiga: Rp2.533.583,00
Kabupaten Magelang: Rp2.467.488,00
Kabupaten Karanganyar: Rp2.437.110,00
Kota Surakarta (Solo): Rp2.416.560,00
Kabupaten Boyolali: Rp2.396.598,00
Kabupaten Klaten: Rp2.389.872,78
Kabupaten Sukoharjo: Rp2.359.488,00
Kabupaten Banyumas: Rp2.338.410,00
Kabupaten Purbalingga: Rp2.338.283,12
Kabupaten Tegal: Rp2.333.586,46
Kabupaten Pati: Rp2.332.350,00
Kabupaten Pemalang: Rp2.296.140,00
Kabupaten Wonosobo: Rp2.299.521,38
Kabupaten Kebumen: Rp2.259.873,55
Kabupaten Purworejo: Rp2.265.937,67
Kabupaten Temanggung: Rp2.246.850,00
Kabupaten Grobogan: Rp2.254.090,00
Kabupaten Brebes: Rp2.239.801,50
Kabupaten Blora: Rp2.238.430,85
Kabupaten Rembang: Rp2.236.168,78
Kota Magelang: Rp2.281.230,00
Kota Tegal: Rp2.376.683,82
Kabupaten Wonogiri: Rp2.180.587,50
Kabupaten Sragen: Rp2.182.200,00
Kabupaten Banjarnegara: Rp2.170.475,32
Posisi Kabupaten Blora: Tantangan dan Peluang
Kabupaten Blora yang berada di peringkat ke-28 masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal. Sebagai daerah yang bergantung pada sektor pertanian dan kehutanan, perlu upaya kolaboratif untuk mendorong investasi di sektor produktif, sehingga memberikan dampak positif pada kenaikan pendapatan pekerja di masa depan.
Dampak Kenaikan UMK Kabupaten Blora
Peningkatan Daya Beli
Dengan kenaikan UMK, pekerja di Blora dapat memiliki daya beli yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dorongan Ekonomi Lokal
Pendapatan yang lebih tinggi dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, memberikan efek domino bagi perekonomian lokal.
Tantangan bagi Pelaku Usaha Kecil
Kenaikan UMK juga menjadi tantangan bagi pelaku usaha kecil untuk menyesuaikan biaya operasional, yang mungkin berdampak pada efisiensi bisnis.
Harapan bagi Pekerja di Kabupaten Blora
Meskipun berada di peringkat ke-28, kenaikan UMK Kabupaten Blora tetap menjadi langkah maju dalam melindungi hak pekerja. Pemerintah daerah perlu terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, dan kemudahan investasi.
Editor : Arbi Anugrah