Kronologi Kasus Penipuan Investasi Alnaura Karima Pramesti
Kasus penipuan yang menjerat Alnaura dimulai pada 2021, saat ia menawarkan investasi kepada para pengikutnya dengan iming-iming keuntungan tinggi.
Melalui akun media sosialnya, Alnaura menjanjikan keuntungan sebesar 9 persen per bulan dari investasi di bisnis pakaian yang ia kelola.
Janji keuntungan besar ini membuat banyak pengikut dan investor tertarik, hingga akhirnya terungkap bahwa investasi tersebut adalah skema penipuan.
Tahap Kasus:
2021 – Alnaura memulai penawaran investasi bisnis pakaian dengan janji keuntungan bulanan 9 persen.
April 2022 – Pengadilan Negeri Palembang memvonis Alnaura bersalah atas penipuan investasi.
Mei 2022 – Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan sempat membebaskannya melalui banding.
November 2022 – Mahkamah Agung menolak putusan bebas tersebut dan menjatuhkan hukuman dua tahun penjara.
Awal 2023 – Setelah mangkir dari panggilan kejaksaan, Alnaura ditetapkan sebagai buronan internasional melalui red notice Interpol.
Oktober 2024 – Tim Intelijen Kejaksaan Agung bersama Interpol menangkap Alnaura di Jepang dan membawanya kembali ke Indonesia untuk menjalani hukuman.
Sejak divonis bersalah oleh Mahkamah Agung, jaksa melakukan beberapa upaya pemanggilan untuk eksekusi, tetapi Alnaura tidak memenuhi panggilan tersebut dan melarikan diri ke luar negeri.
Pada awal 2024, Kejaksaan mengeluarkan red notice melalui Interpol untuk menangkap Alnaura.
Pelariannya berakhir pada Oktober 2024 saat ia ditangkap di Jepang dan diekstradisi ke Indonesia untuk menjalani hukumannya di Lapas Wanita Palembang.
Kontroversi Alnaura di Media Sosial: Dari Promosi Bisnis hingga Jasa Titip
Selama dalam pelarian, Alnaura masih aktif di media sosial, terutama di akun Instagram-nya, @alnauraakpp, di mana ia menawarkan jasa titip (jastip) untuk barang-barang dari luar negeri yang diminati pengikutnya.
Aktivitas ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat. Beberapa pengikut menyatakan dukungan, sementara yang lain menudingnya hanya mencari keuntungan dari para pengikut yang masih loyal.
Alnaura juga dikenal sering berseteru dengan tokoh-tokoh media sosial, seperti M. Irman dan Icha Atazen, yang menambah panjang daftar kontroversi yang mengiringi perjalanan hidupnya.
Perseteruan di media sosial dan interaksi yang kontroversial membuat sosoknya semakin menarik perhatian publik, meski sayangnya citra positifnya berubah akibat kasus hukum yang menjeratnya.
Editor : Arbi Anugrah