CILACAP.iNewscilacap.id - Calon Wakil Bupati Cilacap nomor urut 03, Ammy Amalia Fatma Surya, mengajak perempuan di Kabupaten Cilacap untuk lebih sadar dan waspada terhadap ancaman femisida tindakan kekerasan ekstrem berbasis gender yang sering tidak diakui atau terabaikan dalam masyarakat.
Melalui inisiatifnya, Ammy berkomitmen untuk memberikan edukasi tentang bahaya femisida agar perempuan dapat lebih berdaya dan melindungi diri dari berbagai bentuk kekerasan.
Dalam wawancara eksklusifnya, Ammy menekankan bahwa femisida merupakan persoalan serius yang mengancam perempuan di seluruh dunia. “Femisida adalah bentuk kekerasan ekstrem berbasis gender, yang bisa terjadi di mana saja, termasuk di Cilacap. Sayangnya, banyak yang belum memahami hal ini. Padahal, kasus ini sangat berbahaya,” ujar Ammy.
“Femisida sering kali dilakukan oleh pasangan, mantan pasangan, atau orang lain yang memegang pandangan diskriminatif terhadap perempuan.”
Memahami Pentingnya Kesadaran Akan Femisida
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 40% pembunuhan terhadap perempuan di dunia disebabkan oleh femisida. Di Indonesia, banyak kasus femisida tidak terlaporkan dengan jelas, sering kali disamarkan sebagai pembunuhan biasa.
Ammy menjelaskan, “Sering kali kasus femisida tidak dicatat secara akurat karena dipandang sebagai kejahatan umum. Data dari Komnas Perempuan juga menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat setiap tahunnya, termasuk pembunuhan berbasis gender.”
Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai femisida adalah salah satu alasan utama mengapa kekerasan ini masih sering terjadi. Untuk itu, Ammy mengajak perempuan Cilacap untuk memahami ancaman femisida dan pentingnya melindungi diri, baik secara fisik maupun emosional.
Penyebab Utama Femisida: Patriarki dan Diskriminasi Gender
Ammy Amalia menyoroti bahwa femisida tidak hanya tentang kekerasan fisik, tetapi juga terkait dengan ketidakadilan struktural yang berakar dalam budaya patriarki. “Femisida adalah hasil dari pandangan masyarakat yang masih menganggap perempuan sebagai kelompok yang lebih rendah,” jelas Ammy.
“Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), diskriminasi, dan pembunuhan atas nama kehormatan adalah beberapa penyebab utama femisida.”
Editor : Arbi Anugrah