Tanpa pendidikan yang baik, sulit bagi perempuan untuk berkembang dan mengambil peran publik yang signifikan. Oleh karena itu, Imam Tobroni mendorong adanya peningkatan akses pendidikan bagi perempuan, khususnya di bidang-bidang yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi lebih aktif di dunia kerja dan pemerintahan.
Pendidikan: Membuka Jalan Menuju Kesetaraan
Dalam pandangan Imam Tobroni, pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk mencapai kesetaraan gender. Perempuan dengan pendidikan yang baik tidak hanya mampu bersaing dengan laki-laki di dunia kerja, tetapi juga lebih percaya diri dalam mengambil peran kepemimpinan.
Dengan pendidikan yang setara, perempuan akan memiliki akses yang lebih luas ke berbagai bidang pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan di era modern.
Oleh karena itu, Imam Tobroni mendorong adanya peningkatan kualitas dan akses pendidikan bagi perempuan di Cilacap. Menurutnya, pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
Perempuan harus diberikan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah dengan bekal pendidikan yang memadai.
Paradigma Kesetaraan dalam Kompetisi Sosial dan Publik
Selain mendorong pendidikan dan advokasi, Imam Tobroni juga menekankan pentingnya mengubah paradigma sosial tentang peran perempuan.
Ia menyatakan bahwa kompetisi antara laki-laki dan perempuan di ranah sosial dan publik bukanlah tentang siapa yang lebih unggul, melainkan tentang bagaimana kedua gender bisa saling melengkapi. Kesetaraan gender, menurutnya, adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
Imam Tobroni percaya bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki untuk menjadi pemenang dalam kehidupan sosial dan publik. Ketika perempuan diberikan kesempatan yang sama, mereka dapat bersaing secara adil dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang.
Oleh karena itu, paradigma yang melihat perempuan hanya sebagai pendukung harus diubah menjadi paradigma yang menempatkan perempuan sebagai aktor utama dalam pembangunan daerah.
Kesimpulan: Menuju Cilacap yang Inklusif dan Progresif
Pandangan Imam Tobroni tentang kesetaraan perempuan mencerminkan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menekankan pentingnya peran perempuan di ranah domestik dan publik, ia menunjukkan visi yang luas tentang bagaimana Cilacap bisa berkembang dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk perempuan.
Imam Tobroni bukan hanya berbicara tentang pentingnya peran perempuan, tetapi juga menawarkan solusi konkret, seperti kebijakan kuota dalam kepemimpinan, advokasi untuk hak-hak perempuan di dunia kerja, serta peningkatan akses pendidikan bagi perempuan.
Semua ini adalah bagian dari visinya untuk menciptakan Cilacap yang lebih adil dan inklusif, di mana perempuan dan laki-laki bisa bekerja sama untuk mencapai kemajuan yang lebih besar.
Dengan paradigma baru ini, Imam Tobroni mengajak masyarakat Cilacap untuk meninggalkan pandangan tradisional tentang peran gender dan melangkah menuju masa depan yang lebih setara, di mana perempuan memiliki peran yang sama pentingnya dalam membangun daerah dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan sosial dan publik.
Editor : Arbi Anugrah