"Dalam keheningan ini, suara hati kita harus menjadi panduan untuk menyatukan, bukan memecah belah," ungkapnya dengan penuh semangat.
Sebagai seorang cendekiawan di bidang Pendidikan Islam, Prof. Evi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam menjaga ketenangan selama proses pemilu.
Menurutnya, kunci pertama menuju pemilu yang damai adalah membangun narasi positif, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
"Kita harus menghindari menjadi alat untuk memprovokasi, dan sebaliknya menjadi agen perdamaian," tegasnya.
Prof. Evi juga menegaskan bahwa setiap calon yang bersaing memiliki kontribusi penting dalam membangun masa depan bangsa.
Mereka adalah representasi terbaik dari kualitas kepemimpinan yang siap memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sebagai penutup, Prof. Evi mendorong seluruh masyarakat untuk menggunakan momen ini dengan bijaksana, sebagai awal yang kuat menuju masa depan yang lebih gemilang bagi tanah air kita.
Editor : Arbi Anugrah