CILACAP,iNewsCilacap.id - Kota Sragen, yang memeluk sisi timur perbatasan Jawa Tengah, mengundang penikmat kuliner untuk menjelajahi keberagaman citarasa yang begitu khas. Meskipun pernah menjadi pusat perhatian #PesonaMudik2019, komposisi kuliner di Sragen tetap menjadi daya tarik utama yang tak boleh terlewatkan saat mudik.
Kota ini tidak hanya menjadi tempat beristirahat ideal, tetapi juga menawarkan beragam kuliner nikmat dengan cita rasa istimewa, membuat perjalanan mudik dan liburan Lebaran semakin berkesan, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Jangan lewatkan momen terbaik yang ditawarkan Sragen untuk memudahkan para pemudik. Berikut adalah deretan #10TopKulinerLebaran2024 yang patut dieksplorasi:
1. Soto Girin Sragen: Kelezatan Legendaris di Sragen Kulon
Soto Girin Sragen, sebuah kelezatan kuliner asli Sragen, mengundang pencinta soto untuk merasakan kelezatan yang tiada tara. Terletak di Jalan Brigjen Katamso Sragen Kulon, warung ini menjadi magnet bagi yang menginginkan pengalaman kuliner yang mendalam dan tak terlupakan.
2. Sate Kelinci Pak Peng: Eksotisme Kelinci dalam Satu Tusuk
Warung Pak Peng menawarkan Sate Kelinci yang menggoda selera. Daging kelinci disajikan dengan bumbu khas yang menjadikan rasanya istimewa. Lokasinya di jalan Solo-Ngawi, Ngrampal, Sragen, membuatnya menjadi tempat wajib bagi pencinta sate kelinci.
3. Bakso Rusuk Palur: Paduan Nikmat Bakso dan Daging Rusuk
Bagi pencinta bakso dan daging rusuk, Bakso Rusuk Palur adalah destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan. Dengan menu andalan bakso rusuk, rasanya begitu menggoda. Jika berada di sekitar Karanganyar, Palur, warung ini menjadi pilihan tepat dengan berbagai pilihan menu dan harga terjangkau.
4. Tongseng Pak Noto: Kelezatan Rempah Khas Tahun 1995
Tongseng Pak Noto telah dikenal sejak tahun 1995 di Sragen. Kuahnya yang khas dengan warna cokelat muda dan aneka sayuran seperti kol dan tomat menciptakan cita rasa yang memikat. Selain tongseng, warung ini juga menyajikan sate, gule, dan garang asem, semuanya dengan harga yang ramah di kantong.
5. Bothok Mercon Pembawa Berkah: Sensasi Pedas yang Meledak-ledak
Untuk para pecinta pedas, Bothok Mercon Pembawa Berkah adalah wajib dicoba. Meskipun begitu pedas, warung ini selalu ramai dengan pengunjung yang penasaran. Terletak di Jl. Raya Sukowati 255, Sragen, tempat ini menawarkan pengalaman pedas yang tak terlupakan.
6. Sate Kambing Widi: Kebanggaan Kuliner Sragen
Sate Kambing Widi adalah kebanggaan kuliner Sragen yang wajib dicicipi. Dengan rasa lezat dan daging yang empuk, Sate Kambing Widi menjadi andalan di Kota Sragen. Temui kelezatannya di Dukuh Kajen, Desa Celep, Kedawung, Sragen.
7. Pecel Tumpang: Primadona Kuliner Sragen
Pecel Tumpang, makanan khas yang sangat dicari di Sragen, menawarkan bumbu pecel lezat dan pedas. Bagi pecinta pecel, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Pecel Tumpang di Kuwungsari, Kabupaten Sragen.
8. Gathot Sragen: Camilan Tradisional yang Menggoda
Gathot, camilan tradisional dari gaplek, menawarkan rasa gurih dan nikmat. Salah satu tempat terkenal yang menyajikan Gathot Sragen adalah Warung Bu Dharmo. Dengan berbagai varian rasa seperti pisang dan nangka, camilan ini sangat terjangkau.
9. Tengkleng & Sate Kambing Mas Mitro: Kelezatan Tengkleng di Sragen
Salah satu sate kambing terkenal di Sragen adalah Sate Kambing Mas Mitro. Meski dikenal dengan sate kambing, hidangan utama yang dicari banyak orang adalah tengkleng. Rasanya yang menggoda dan daging kambing muda pilihan menjadikannya primadona di Sragen. Kunjungi kedainya di daerah Beloran, Jl. Raya Sukowati 117.
10. Trancam Mbah Pin: Nikmatnya Trancam di Warung Lesehan
Trancam Mbah Pin, dengan bumbu sambal trancam yang lezat dan kesegaran sayurannya, menjadi pilihan menarik bagi pecinta kuliner yang peduli dengan kesehatan. Warung lesehan ini buka setelah maghrib hingga pukul 21.00 WIB.
Dengan deretan kuliner yang memikat ini, Sragen tetap menjadi destinasi utama saat momen mudik tahun 2024. Nikmati setiap hidangan, dan biarkan Sragen membawa pulang kenangan kuliner yang tak terlupakan.
Editor : Arbi Anugrah