SURAKARTA, iNewsCilacap.id - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo berbuntut panjang hingga gaya hidup mewah keluarganya viral di media sosial. Pasalnya, kasus ini memunculkan protes anti bayar pajak dari kalangan warganet.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk tidak anti bayar pajak imbas kasus yang menimpa keluarga eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo tersebut.
“Saya kira tidak tepatlah, kalau kemudian hal yang seperti itu, menjadi isu dan kemudian timbul ketidakpercayaan (membayar) pajak,” ujar Ma'ruf di Surakarta dikutip, Kamis (2/1/2023).
Ma'ruf menambahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini telah melakukan berbagai perbaikan sistem perpajakan bahkan melalui digitalisasi.
“Boleh dikatakan Kemenkeu paling baik dalam melakukan perbaikan-perbaikan dalam masalah sistem perpajakan, termasuk masalah-masalah digitalisasi dan semua, kemudian juga sistem pajak online, kemudian juga penertiban aparaturnya dan sebagainya,” ucapnya.
Meski di dalamnya masih terdapat kasus, Ma'ruf meminta masyarakat tidak menjadikan hal tersebut alasan untuk tidak membayar pajak. Menurutnya, apa yang terjadi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saat ini mungkin juga terjadi di tempat lain.
“Dan apa yang terjadi dengan peristiwa penganiayaan, kemudian orang tuanya dianggap memiliki kekayaan yang terlalu besar, saya kira Menkeu sudah melakukan langkah perbaikan dan bahkan akan terus juga melakukan penelitian (pemeriksaan) kepada yang lain-lain,” ucapnya.
Pada dasarnya, Wapres menyepakati jika ada tuntutan masyarakat agar Kemenkeu terus melakukan pembenahan dan perbaikan. Namun, apabila tuntutan tersebut enggan membayar pajak, dia menganggap hal tersebut sebagai tindakan yang tidak benar.
“Jangan sampai orang (tidak mau) membayar pajak, saya kira itu tidak tepat,” katanya.
Editor : Aditya Pratama