BANJARNEGARA, iNewsCilacap.id - Sekelompok santri di Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat inovasi alat dan aplikasi untuk terjadinya pergerakan tanah yang bisa mengirimkan sinyal bahaya melalui suara dan notifikasi. Inovasi ini untuk meminimalisir korban akibat bencana tersebut.
Nantinya, alat tersebut akan bekerja dengan memberi tanda bunyi sirine dan notifikasi pada telepon seluler saat terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah, meski lokasi berjarak lebih dari 3 meter.
Alat ini dapat menjadi peringatan dini saat bencana, sehingga meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Pembuatan aplikasi ini menggunakan sistem kerja sensor ultrasonik dengan menggunakan alat blok controler, seling, dan LCD digital.
Pemasangan sistem digital pada alat pemantau pergerakan tanah portable ini merupakan penyempurnaan sekaligus pelengkap keamanan peringatan dini.
Teknisi SMK Pondok Pesantren Al-Fatah, Singgih Hamdani Makmur mengatakan, motivasi pihaknya dalam pembuatan alat ini untuk memberikan sumbangsih kepada Banjarnegara, karena wilayah tersebut salah satu daerah rawan terjadi tanah longsor di Indonesia.
"Untuk itu kita berkolaborasi dengan Elwasi untuk mendigitalisasi data, di mana alat yang sepenuhnya manual kita bisa kolaborasi dengan internet optic," ucap Singgih dikutip, Rabu (1/3/2023).
Editor : Aditya Pratama