CILACAP, iNewsCilacap.id - Seorang mantan TKI asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sukses beternak burung murai batu. Usaha budi daya burung murai batu medan ini meraup omzet hingga Rp10 juta per bulan.
Gunadi, warga Desa Kalijeruk, Cilacap berhasil membudidayakan burung murai batu dengan memanfaatkan tanah kosong di belakang rumahnya. Dia memulai usahanya sejak tahun 2012 silam.
Bahkan, satu ekor burung murai batu miliknya ada yang dihargai Rp200 juta.
Bermula dengan tiga ekor indukan burung murai batu medan, budi daya burung murai batu miliknya kian berkembang.
Di penangkaran sederhana miliknya saat ini terdapat puluhan ekor burung murai batu mulai dari anakan hingga siap jual.
Gunadi menjelaskan, untuk menghasilkan burung yang berkualitas dan produktif, pemberian pakan dan kebersihan kandang harus diperhatikan. Mulai dari pemberian makan jangkrik serta makanan tambahan berupa cacing tanah hingga ikan sotong.
Dengan pemberian makan yang cukup dapat menghasilkan empat ekor anakan burung murai setiap satu indukan. Tak ayal burung murai batu hasil budi dayanya memiliki harga jual tinggi.
"Kalau harga anakan dari peternakan saya harganya mulai dari Rp1,5 juta yang jantan, ada yang Rp2,5 juta, ada yang Rp3,5 juta, ada yang Rp5 juta yang jantannya," ujar Gunadi, Sabtu (18/2/2023).
Harga yang tinggi tersebut cukup wajar. Pasalnya, burung murai batu hasil budi daya Gunadi telah memenangkan berbagai perlombaan dari tingkat lokal hingga nasional.
Burung murai batu hasil budi dayanya dijual di berbagai kota mulai dari Surabaya, Jakarta, Bandung, hingga Samarinda.
Editor : Aditya Pratama