CILACAP, iNewsCilacap.id - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyerahkan bantuan Bina Lingkungan berupa 200 unit paket stimulan jamban sehat. Hal itu dilakukan untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat masyarakat,
Ada empat kecamatan yang mendapat bantuan. Keempat kecamatan penerima bantuan paket jamban sehat itu adalah Kecamatan Kawunganten meliputi Desa Grugu, Bojong, Kubangkangkung, Kalijeruk dan Sidaurip. Selanjutnya Desa Bantarsari di Kecamatan Bantarsari, Desa Gandrungmangu dan Muktisari di Kecamatan Gandrungmangu, serta Desa Sindangbarang dan Karang Pucung di Kecamatan Karangpucung.
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV, Aditya Anung Dwi Nugroho kepada Kades Grugu, Kecamatan Kawunganten, Amirudin di balai desa setempat, beberapa waktu lalu.
Anung mengatakan bantuan ini menjadi wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan untuk ikut membudayakan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Cilacap, sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan bantuan dan manfaat seoptimal mungkin bagi masyarakat. Termasuk dalam hal ini bantuan paket jamban sehat bagi warga yang memang sangat membutuhkan,”ujarnya dalam rilis tertulis yang diterima iNewsCilacap.id.
Dia mengharapkan bantuan tersebut benar-benar dimanfaatkan dan turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berujung pada produktivitas dan peningkatan perekonomian. “Karena kesehatan adalah segalanya. Dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, maka aktivitas kehidupan sehari-hari tidak ada kendala,”ujar Anung.
Sementara DPRD Cilacap, Cahyo Sasongko yang turut menyaksikan penyerahan bantuan ini mengapresiasi kepedulian PT KPI RU IV, bukti kehadiran perusahaan memberikan manfaat bagi masyarakat. “Program ini sangat menyentuh masyarakat khususnya di wilayah ini. Keberadaan jamban sehat menjadi tolok ukur kesehatan masyarakat,”katanya.
Cahyo berharap program ini bisa ditingkatkan dan ditambah jangkauan penerimanya di wilayah-wilayah yang masih bebas dari kebiasaan Buang Air Besar (BAB) sembarangan. “Di wilayah ini masih banyak ditemukan sungai yang oleh sebagian warga menjadi tempat pembuangan termasuk BAB. Maka sangat diharapkan program ini bisa terus ditingkatkan ke depannya,” ungkapnya.
Editor : Elde Joyosemito