BANJARNEGARA, iNews.id – Dilatarbelakangi naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat siswa SMK Negeri 2 di Kabupaten Banjarnegara mengubah motor bekas menjadi motor berteknologi listrik. Motor bekas yang sudah mati total itu pun akhirnya dapat kembali menyala dan mampu melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
“Latar belakang ide pembuatan setelah melihat harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus naik, dan munculnya teknologi peralihan ke komponen listrik pada sejumlah kendaraan,” kata salah satu siswa SMKN 2 Bawang, Wahyu, Selasa (14/6/2022).
Menurut dia, awal pengerjaan motor yang telah mati total itu diawali dengan mencopot komponen mesin BBM, kemudian diganti dengan perangkat elektronik dinamo 1.000 watt, baterai jenis lithium 60 volt, dan instalasi pengisian listrik.
Setelah itu, para siswa juga menyambungkan instalasi elektronik motor dengan smartphone, sehingga bisa menjadi indikator tampilan dan kontrol pengisian baterai.
Motor karya mereka diberi nama Molisel (motor listrik elektronika). Ini merupakan karya siswa dengan kerja sama tiga jurusan di sekolah. Mulai dari jurusan teknik bisnis dan sepeda motor, jurusan listrik, dan jurusan elektronika industri.
Motor listrik dengan memanfaatkan limbah dan barang bekas karya siswa SMKN 2 Bawang, melaju dengan rata-rata kecepatan 60 kilometer per jam. Sementara untuk durasi pengisian memakan waktu tiga jam dan mampu menempuh jarak 25-30 kilometer.
“Biaya pembuatan motor listrik ini mencapai Rp20 juta,” kata guru SMKN 2 Bawang, Willis.
Siswa dan pihak sekolah saat ini terus melakukan pembenahan dan evaluasi. Selain itu juga dalam pengembangan untuk membuat mobil mini dengan teknologi listrik.
Editor : Arbi Anugrah