CILACAP, iNews.id - Dalam sepekan terakhir, harga cabai di pasar tradisional di sejumlah daerah mengalami lonjakan.
Di Pasar Gede, Cilacap, misalnya, harga cabai melonjak dari sebelumnya hanya kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram (kg) kini menjadi Rp80 ribu per kg. “Harga cabai semakin tinggi. Karena pasokan dari petani berkurang. Saat sekarang sudah mencapai Rp80 ribu per kg,”kata Fitri (45) pedagang di pasar setempat pada Senin (6/6/2022).
Tidak hanya di Cilacap, di Banjarnegara juga mengalami hal serupa. Kenaikan terjadi pada cabai rawit merah atau setan dari harga Rp50 ribu naik menjadi Rp80 ribu.
Kemudian, cabai rawit hijau dari Rp30 ribu per kilogram naik menjadi Rp50 ribu. Cabai hijau dari Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu per kilogram, cabai merah dari Rp40 ribu naik menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Akibat kenaikan harga ini cabai rawit merah hilang di pasaran. Pedagang tidak berani menyetok cabai rawit merah karena mahalnya harga.
Selain itu hilangnya cabai di pasaran juga akibat kurangnya pasokan dari petani dampak cuaca buruk dan gagal panen.
Langkanya stok cabai rawit merah dikeluhkan sejumlah pembeli. “Untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit merah, kami terpaksa mengganti dengan cabai rawit biasa,” kata Andi Prasetyo, Senin (6/6/2022).
Menurut pedagang kenaikan harga cabai diprediksi akan terus terjadi hingga sepekan ke depan, karena stok dari petani belum normal.
“Kami berharap pemerintah bisa segera turun tangan untuk mengatasi lonjakan harga dan berkoordinasi dengan petani agar stok cabai di pasaran terpenuhi,” ujar Slamet.
Editor : Elde Joyosemito