get app
inews
Aa Text
Read Next : Selain Enak Digoreng, Ternyata Ini Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Wajib Diketahui

Segudang Manfaat Tempe yang Jarang Diketahui, Yuk Disimak

Kamis, 02 Juni 2022 | 15:32 WIB
header img
13 Manfaat tempe yang tak boleh terlewatkan. (Foto: eatthis)

JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tidak mengenal tempe, sajian makanan yang sering menghiasi meja makan keluarga di Indonesia. Rasanya yang khas dan tiada duanya dapat disajikan dengan gaya masakan apapun.

Tempe terbuat dari kedelai yang dimasak sebagian dan difermentasi dengan sejenis jamur yang disebut rhizopus adalah sumber protein yang dapat digunakan sebagai alternatif daging. Oleh karenanya tempe populer di kalangan vegan dan vegetarian.

Jika dilihat lebih dekat akan terlihat zat putih kabur yang menyatukan tempe (miselium). Karena keunikannya. mari kita telaah lebih jauh manfaat tempe bagi tubuh.

1. Baik untuk Pencernaan

Makanan yang difermentasi mengandung probiotik. Probiotik menguntungkan karena dapat memberikan manfaat kesehatan saat dimakan terutama untuk kesehatan pencernaan.

Studi telah menemukan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar, yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar Anda.

Meskipun penelitian telah memberikan hasil yang beragam, beberapa telah mengaitkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja serta mengurangi peradangan saluran cerna.

2. Tinggi Akan Protein

Tempe mengandung protein yang tinggi sehingga anda akan merasa kenyang lebih lama.. Satu cangkir (166 gram) tempe menyediakan 31 gram protein.

Dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau, anda dapat memperoleh protein yang sama baiknya sebagai pengganti protein hewani.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan.

Oleh karena itu makanan tinggi protein sering disarankan bagi mereka yang sedang menjalani program diet, agar tercapat berat badan yang dieal. Dalam sebuah studi tahun 2014, 20 pria dengan obesitas yang melakukan diet protein tinggi yang mencakup protein berbasis kedelai atau berbasis daging. Setelah 2 minggu, mereka menemukan bahwa kedua diet menyebabkan penurunan berat badan.

4. Menekan Nafsu Makan

Makanan tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Satu studi menemukan bahwa camilan kedelai berprotein tinggi meningkatkan rasa kenyang dan kualitas diet dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.

5. Menurunkan Kolesterol

Tempe mengandung isoflavon. Menurut penelitian, isoflavon dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol (baik kolesterol total maupun LDL).

Studi lain melihat efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida. Dalam studi tersebut, 42 peserta makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode 6 minggu.

Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai menurunkan kolesterol LDL (jahat) sebesar 5,7% dan kolesterol total sebesar 4,4%. Serta menurunkan trigliserida sebesar 13,3%.

6. Baik untuk Kesehatan Liver

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2013 meneliti efek tempe kedelai yang diperkaya nutrisi pada tikus dengan kerusakan hati. Ditemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati.

7. Mengurangi Stres Oksidatif

Studi menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas. Atom yang sangat tidak stabil ini dapat berkontribusi pada masalah kesehatan kronis.

Penumpukan radikal bebas berbahaya telah dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi penanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.

8. Menurunkan Gula Darah

Studi lain menemukan bahwa isoflavon pada kedelai mungkin memiliki efek yang menguntungkan pada beberapa kondisi kesehatan yang terkait dengan stres oksidatif.

Misalnya, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa isoflavon kedelai menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes.

9. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Tempe adalah sumber kalsium yang baik. Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis (pengeroposan tulang).

Dalam sebuah penelitian, wanita yang menignkatkan asupan kalsium mereka melalui makanan ataupun selama 2 tahun memperlihatkan penurunan pengeroposan tulang serta penignkatan kepadatan tulang.

Studi lain menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalsium dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja.

10. Pembentukan otot

Tempe memiliki vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap. Hal ini berarti ia memiliki sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda untuk kesehatan tulang dan otot. Tapi itu bukan hanya untuk orang yang tidak makan daging. Konsumsi protein akan membantu pembentukan otot tubuh.

11. Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Tempe kaya akan asam lemak tak jenuh. Kandungan ini bermanfaat untuk membersihkan endapan kolesterol yang dapat menghambat pembuluh darah di jantung. Inilah mengapa tempe dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

Studi lain menggunakan data dari 6.000 rumah tangga di Jepang dan menemukan bahwa asupan produk kedelai dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung.

12. Mencegah Kanker

Pada penelitian di Amerika Serikat, ditemukan adanya genestein dan fitoestrogen di dalam tempe. Kedua zat tersebut diketahui dapat mencegah kanker prostat dan kanker payudara. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa tempe menurunkan angka kanker saluran pencernaan.

13. Mencegah Anemia

Sebagian besar sumber zat besi ditemukan pada daging hewan dan produk unggas, seperti daging sapi, kambing, ayam, bebek, burung kalkun dan telur. Sehingga pada vegetarian atau orang yang tidak mengkonsumsi daging dengan alasan tertentu sangat dikhawatirkan terjadi anemia defisiensi zat besi.

Para vegetarian boleh cukup merasa lega, sebab untuk memenuhi asupan zat besi harian, selain dapat melalui suplementasi zat besi, ternyata ada bahan dari tumbuhan yang juga mengandung zat besi. Kacang kedelai yang terdapat pada tahu dan tempe mengandung zat besi dalam jumlah cukup tinggi.

Melihat manfaat-manfaat di atas, tidak heran bila tempe menjadi makanan favorit banyak orang. Ayo, mulai isi menu harian Anda dengan tempe!

oleh: dr. Theresia Rina Yunita

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut