Gubernur Jateng Genjot Investasi ke Selatan, Cilacap Siapkan Ribuan Hektare untuk Industri

CILACAP.iNewscilacap.id - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, terus mendorong pemerataan ekonomi dengan menarik investasi ke wilayah selatan.
Langkah ini bertujuan mengurangi ketimpangan dengan kawasan utara yang selama ini lebih maju dalam sektor industri dan infrastruktur.
“Kami akan mendorong investasi di wilayah selatan agar tidak ada lagi kesenjangan mencolok antara utara dan selatan,” ujar Luthfi saat berkunjung ke PT Sumber Segara Primadaya (S2P) di Cilacap.
Sejumlah investor, baik dari dalam maupun luar negeri, mulai melirik potensi wilayah selatan Jawa Tengah, khususnya Cilacap dan Banyumas. Menurut Luthfi, pemerataan pembangunan hanya bisa terwujud jika lebih banyak industri berkembang di wilayah ini.
Tiongkok menjadi salah satu negara yang aktif berinvestasi di Jawa Tengah, terutama di kawasan utara seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Kini, Pemprov Jateng ingin memastikan wilayah selatan mendapat perhatian serupa.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan investasi di Jawa Tengah, termasuk di Cilacap, yang memiliki potensi besar dalam sektor industri, pelabuhan, manufaktur, pendidikan, dan pariwisata.
“Cilacap adalah kawasan strategis dengan potensi luar biasa. Kami siap mendukung lebih banyak investasi di berbagai sektor,” kata Wang Lutong.
Gubernur Luthfi menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama agar investasi di wilayah selatan semakin berkembang. Pemprov Jateng akan mempercepat pembangunan jalan, pelabuhan, serta jalur logistik yang menghubungkan utara dan selatan.
“Tanpa infrastruktur yang baik, investasi sulit berkembang. Kami akan mempercepat pembangunan akses jalan, pelabuhan, dan jaringan logistik agar daya saing Jawa Tengah semakin meningkat,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, menyambut baik langkah gubernur dengan menyiapkan lahan luas untuk industri. Sejak 2022, pihaknya telah menyusun peta industri yang mencakup berbagai zona potensial.
“Kami telah menyiapkan peta peruntukan industri, termasuk 900 hektare di Cilacap Timur, 1.000 hektare kawasan industri arahan Pemprov Jateng, serta 800 hektare di Bengawan Donan,” ungkap Syamsul.
Ia menegaskan bahwa Cilacap siap memberikan berbagai kemudahan bagi investor, termasuk insentif dan percepatan perizinan.
“Kami siap memberikan karpet merah bagi investor yang masuk ke Cilacap. Kami butuh dukungan gubernur untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar investasi ini bisa segera direalisasikan,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, Jawa Tengah bagian selatan berpeluang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah optimistis bahwa dengan infrastruktur yang lebih baik, kemudahan investasi, dan dukungan investor, wilayah selatan akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Editor : Arbi Anugrah