Prabowo Subianto Turut Angkat Bicara
Tidak hanya dari Seskab, insiden tersebut juga menarik perhatian Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Melalui akun Instagram resmi @gerindra, partai yang dikenal sangat menghormati para pekerja dan pedagang ini menyampaikan teguran keras kepada Gus Miftah.
“Dengan segala kerendahan hati, mimim minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun tersebut.
Dalam akun Instagram tersebut, Partai Gerindra turut mengunggah video pernyataan tegas Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menghormati pekerja, termasuk pedagang kaki lima.
Dalam video tersebut, Prabowo dengan lantang mengatakan, “Saya ingatkan. Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama ojol, tukang bakso. Mereka dorong itu, keringat, fisik mencari makan untuk anak dan istrinya. Mereka mulia, jujur dan halal.”
Pesan yang disampaikan Prabowo menjadi salah satu poin penting dalam mempertegas nilai kehormatan dan kerja keras para pekerja, terutama pedagang kecil, yang berjuang dengan penuh usaha untuk menghidupi keluarga mereka.
Viralnya Olok-Olok Gus Miftah yang Menjadi Sorotan
Peristiwa viral ini bermula saat Gus Miftah berbicara dengan seorang pedagang es teh dalam acara Magelang Bersholawat pada 27 November 2024. Dalam acara tersebut, Gus Miftah bercanda dengan pedagang es, namun komentar yang disampaikan dianggap terlalu kasar dan tidak pantas.
"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," ujar Gus Miftah dengan nada yang ringan, namun tajam.
Candaan ini langsung mendapat sorotan tajam dari masyarakat luas. Banyak yang menilai bahwa meskipun Gus Miftah bermaksud bercanda, namun ungkapan tersebut terdengar merendahkan dan kurang menghormati profesi pedagang yang berjuang keras mencari nafkah.
Apalagi, sebagai seorang ulama yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, setiap kata yang disampaikan Gus Miftah akan selalu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh banyak orang.
Setelah video ini viral, berbagai pihak, termasuk Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya dan Partai Gerindra, memberikan teguran keras atas sikap yang ditunjukkan oleh Gus Miftah dalam video tersebut.
Editor : Arbi Anugrah