Cyrus Margono Ngebet Perkuat Timnas Indonesia, Erick Thohir Bilang Begini

JAKARTA, iNewsCilacap.id - Kiper berdarah Indonesia Cyrus Margono ngebet perkuat Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir belum bisa berkomentar banyak soal hal itu.

Cyrus Margono berstatus sebagai kiper Klub Yunani Panathinaikos. Dia tengah melakukan proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui jalur mandiri.

Erick mengatakan dirinya belum berdiskusi secara mendalam secara internal dengan pengurus PSSI lainnya. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tak banyak bicara saat ditanya soal Cyrus.

"Saya tidak bisa lebih panjang untuk diskusi sebelum saya berdiskusi di dalam (internal PSSI) kami. Akan tetapi, sementara kami selesaikan (calon pemain naturalisasi) yang tiga ini dahulu. Yang lain nanti kita bicarakan," tutur Erick, Jumat (5/5/2023).

Saat ini ada dua nama calon pemain naturalisasi yang proses kepindahan kewarganegaraannya sudah memasuki tahap akhir. Mereka adalah Ivar Jenner dan Rafael Struijk.

Sebelumnya, sudah ada tiga nama pemain berdarah Indonesia yang dinaturalisasi, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama. Dari tiga nama tersebut, baru Jordi yang sudah membela Timnas Indonesia.

Nama Cyrus sempat ramai dibicarakan beberapa waktu lalu saat pelatih Timnas Indonesia tengah gencar-gencarnya mencari calon pemain naturalisasi. Kini, namanya kembali naik setelah mantan utusan PSSI untuk urusan naturalisasi, Hamdan Hamedan, mengabarkan sang penjaga gawang sedang dalam proses kepindahan kewarganegaraan menjadi WNI.

"Hari ini, Alhamdulillah kami memulai proses pewarganegaraan Indonesia bagi Cyrus. Semoga dengan demikian, bila suatu saat nanti Garuda memanggil, Cyrus dapat memenuhi syarat untuk membela Indonesia," tulis Hamdan di akun Instagram pribadinya @hamdan.hamedan, Rabu (3/5/2023).

Dalam unggahan tersebut, Hamdan juga menjelaskan Cyrus sejatinya pernah berkewarganegaraan Indonesia hingga usia 21 tahun. Akan tetapi kiper 190cm itu tidak memiliki paspor Indonesia.

Editor : Reynaldi Hermawan