BANJARNEGARA, iNewsCilacap.id - Harga beras di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami kenaikan rata-rata pada kisaran Rp1.000-Rp2.000 per kilogram (kg). Meski belum panen raya, Gudang Bulog terus mempersiapkan stok untuk antisipasi jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Di pasar tradisional Banjarnegara, harga pangan khususnya beras melambung untuk semua jenis beras.
Harga beras jenis C 4 yang sebelumnya Rp10.000 saat ini naik hingga Rp12.000 per kilogram (kg), jenis Ciherang sebelumnya Rp11.500 naik menjadi Rp12.500 per kg, jenis Premium sebelumnya Rp12.000 naik menjadi Rp12.800 per kg.
Jenis Mentik Wangi dari sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kg, dan jenis pandan wangi sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp13.000 per kg.
Untuk mengantisipasi kelangkaan dan tingginya permintaan beras menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Gudang Bulog Purwanegara Banjarnegara tengah menyiapkan stok hingga 200 ton dan menjamin ketersediaan stok aman. Selain itu, Bulog juga menyiapkan stok untuk operasi pasar untuk menekan tingginya harga beras dengan koordinasi pemerintah daerah.
Untuk ketersediaan bisa dibilang aman sekitar di atas 200 ton lebih. Bulog siap ketika harga melambung kita akan melaksanakan operasi pasar," ujar Kepala Gudang Bulog Purwanegara, Hidayat dikutip, Senin (20/3/2023).
Saat ini, pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah HPP sebesar Rp9.950. Sementara, harga eceran tertinggi (HET) untuk Zonasi 1 Jawa, Lampung, Sumatera, NTB, dan Sulawesi ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.900.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga akan terus terjadi selama belum memasuki masa panen raya. Para pedagang berharap, pemerintah bisa segera turun tangan untuk bisa menstabilkan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Editor : Aditya Pratama