BIRMINGHAM, iNewsCilacap.id – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bongkar rahasia hancurkan duo China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-19, 21-17 di semifinal All England 2023. Mereka mengaku bermain nekat dan percaya diri.
Fajar/Rian mendapatkan perlawanan sengit dari He/Zhou sejak awal pertandingan. Kejar mengejar angka terjadi sejak skor menginjak angka 3-3 hingga 19-19.
Beruntung mereka bisa menang di game pertama usai memperoleh dua angka tambahan di poin-poin kritis. Sedangkan di gim kedua, ganda putra ranking satu dunia itu tampil dominan.
Mereka memimpin dengan skor 9-4,14-9, dan kemudian 20-13 sampai akhirnya bisa mengunci kemenangan mereka dengan skor 21-17. Juara Malaysia Open 2023 itu pun mengungkapkan kemenangan atas lawan yang duduk di ranking 21 dunia itu didapat berkat modal nekat dan percaya diri.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa menang dan melaju ke final. Pertandingan yang tidak mudah tapi kami bermodal nekat dan percaya diri. Kami mau menang jadi semua hal termasuk hal-hal kecil kami sudah persiapkan,” kata Fajar dikutip dari rilis PBSI, Minggu (19/3/2023).
“Di gim pertama kami masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu tapi tadi terus komunikasi dengan partner, saling support satu sama lain. Kami cari dulu bagaimana enaknya bermain,” sambung Rian.
Sangat dominan di gim kedua, Fajar/Rian mengaku bisa lebih menikmati permainan. Hasilnya strategi yang mereka rencanakan bisa berjalan dengan baik dan kepercayaan diri mereka pun semakin meningkat.
“Setelah berhasil menang di gim pertama, kami lebih enjoy di gim kedua. Lebih rileks, pukulan-pukulan pun lebih taktis. Secara permainan pun lebih percaya diri,” ujar Fajar.
“Tapi di poin-poin akhir kami ingin buru-buru menyelesaikan pertandingan tapi malah bumerang buat kami. Beruntung tadi bisa menemukan lagi fokusnya dan pelatih juga selalu mengatakan untuk tidak lengah berapapun poin kami unggul,” ucapnya.
Di partai final yang digelar pada Minggu (19/3/2023) malam WIB, Fajar/Rian bakal bentrok dengan sang senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang mengalahkan utusan China lainnya, Liang Wei Keng/Wang Chang di semifinal dengan skor 21-15, 19-21 dan 29-27.
Ini menjadi partai All Indonesian Finals secara beruntun di sektor ganda putra turnamen Super 1000 itu setelah tahun lalu The Daddies takluk di tangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Editor : Reynaldi Hermawan