DUBAI, iNewsCilacap.id - Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menjelaskan salah satu penyebab Indonesia gagal juara di Kejuaraan Beregu Asia 2023. Dia mengatakan banyak pemain yang sakit dan tidak fit.
Kejuaraan Beregu Asia 2023 digelar di Dubai pada 14 - 19 Februari di Dubai Exhibition Centre. Indonesia tampil apik di Grup C dengan menyapu bersih kemenangan melawan Lebanon, Suriah, Bahrain, dan Thailand.
Hasilnya Fajar Alfian dan kawan-kawan lolos ke perempat final sebagai juara grup.Sayangnya mereka tersingkir di fase tersebut setelah dikalahkan Korea Selatan 1-3.
Indonesia hanya menang di laga perdana pada sektor tunggal putra oleh Chico Aura Dwi Wardoyo. Setelahnya, kekalahan diderita Putri Kusuma Wardani di sektor tunggal putri. Pemain sebagai pelapis Gregoria Mariska Tunjung ini disebut tidak dalam keadaan sehat.
Kondisi yang sama juga dialami Rian Ardianto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Alhasil di laga ganda putra (Fajar Alfian/Rian Ardianto) dan ganda putri (Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti), Indonesia kembali tumbang.
“Secara umum, memang kondisi pemain banyak yang tidak prima. Gregoria sakit flu, Putri KW juga sebetulnya tidak sehat,” ucap Rionny Mainaky lewat rilis PBSI.
“Fadia yang tidak fit memang sangat dilematis kalau tidak diturunkan, meskipun kondisi sakitnya tidak separah Gregoria dan Putri KW. Kondisi Rian juga tidak fit benar,” lanjutnya.
Alhasil, Rionny menyebut permainan anak asuhnya tidak berada dalam top performa. Selain itu, mereka terkendala dalam hal adaptasi dengan lapangan.
Kendati kalah, masih ada waktu bagi skuad Merah-Putih mengevaluasi diri. Mereka masih bisa unjuk gigi dalam ajang beregu lainnya yakni Piala Sudirman 2023 pada 14 - 21 Mei mendatang di Suzhou, China.
Editor : Reynaldi Hermawan