PURWOKERTO, iNewsCilacap.id - Usaha rumahan ikan nila crispy yang digeluti seorang ibu rumah tangga di Purwokerto, Kabupaten Banyumas sukses meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulannya. Warga Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara ini berhasil mengolah ikan nila atau mujahir hingga ke pelosok Nusantara.
Ia adalah Sri Narsih, seorang ibu rumah tangga yang sudah mengelola usaha rumahan ini sejak tahun 2019. Hampir setiap pagi, Sri Narsih sudah disibukkan dengan memilah-milah ikan nila dari pedagang yang datang ke rumahnya. Ikan nila berukuran dua jari orang dewasa merupakan bahan dasar membuat nila crispy.
Sebelumnya sukses seperti saat ini, Sri biasanya hanya mengolah sekitar 40 kilogram ikan nila dalam sebulannya untuk dibuat nila crispy. Tapi kini, ia sudah bisa menambah ikan nila hingga 400 kilogram setiap bulannya, hal ini seiring dengan peningkatan jumlah konsumen yang menyukai olahan makanan berbahan dasar ikan nila ini.
“Semula saya hanya bisa menjual ke tetangga terdekat atau ke wilayah Purwokerto dan sekitarnya,” kata Narsih, Selasa (31/1/2023).
Tapi sekarang, ia bisa menjualnya hingga ke kota-kota besar di Indonesia seperti Bengkulu, Lampung, Bandung, Surabaya, Makassar, Jakarta hingga Bali.
Tentu saja usaha yang dirintis Sri ini tidak begitu saja sukses tanpa adanya usaha keras. Sri sempat menutup usahanya ini hingga beberapa kali, namun Sri Narsih kembali bangkit dan melanjutkan perjalanan usaha rumahan ini hingga menuai hasil.
“Pembuatan nila crispy ini sebenarnya tergolong sederhana. Ikan nila dibersihkan, diberi bumbu, lalu digoreng dan ditiriskan. Selanjutnya ikan nila yang sudah digoreng ini dikemas dengan berbagai jenis kemasan,” katanya.
Untuk satu kemasan nila crispy, ia menjualnya dengan harga sekitar Rp22.000 hingga Rp37.000 tergantung kemasan dan beratnya.
Kini ditangan ibu dengan tiga anak yang pernah mengenyam kuliah di fakultas perikanan ini, ikan nila tersebut bisa menghasilkan uang. Bahkan ia bisa membantu para tetangganya untuk ikut bekerja.
Tak hanya penambahan produksi dan karyawan, usaha ini bahkan dilirik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas.
Sejumlah pegawai KKP pernah mendatangi tempat usaha Sri Narsih. Mereka memberikan masukan-masukan agar usaha Sri Narsih bisa terus berkembang dan mempunyai nila tambah.
Sementara menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Banyumas, Sulistiono mengatakan jika pihaknya akan lebih intensif dalam memberikan pendampingan, termasuk juga memberikan masukan terkait penambahan nilai gizi pada nila crispy proudksi Sri Narsih ini.
“Sedangkan mengenai pemasaran, permodalan, bahan baku hingga kemasan, Dinas Peternakan dan Perikanan Banyumas akan lebih intensif memberikan pendampingan dan pembinaan,” kata Sulistiono.
Editor : Arbi Anugrah