Sapariah, ibu dari bocah malang itu diketahui menderita penyakit berkepanjangan. Selain tidak bisa berjalan kemampuan mendengar dan bicaranya pun terus menurun.
Setelah jatuh sakit, perempuan berusia 38 tahun tak pernah dibawa ke rumah sakit dan hanya mendapatkan pengobatan secara tradisional lantaran terbentur masalah ekonomi.
Penghasilan suaminya yang pas-pasan karena hanya bekerja sebagai kuli kasar tidak mampu membiayai pengobatannya. Apalagi, suami nya jarang pulang lantaran memiliki istri kedua.
Di usianya yang terbilang masih belia, tak jarang Nurcholis harus mengurus ibu nya seorang diri mulai dari memasak, mencuci baju, menyuapi hingga membersihkan kotoran ibunya ketika buang air besar.
Seusai merawat ibunya, Nurcholis biasa beristirahat di gubuk bekas kandang kambing di samping rumah untuk sekadar melepas penat.
Sumarsih mengatakan, pihak sekolah terus melakukan penggalangan dana agar ibu Nurcholis bisa dirawat di rumah sakit.
Editor : Elde Joyosemito