Untuk kegiatan non fisik antara lain pelayanan pengobatan gratis, pelatihan pengarsipan, pelayanan KB, perekaman KTP elektronik, dan pembuatan akte kelahiran gratis. Kemudian penyuluhan bela negara dan bahaya narkoba, pelatihan service alat rumah tangga dan pengolahan industri kecil, serta sosialisasi Perda dan tramtibummas.
Gubernur Jawa Tengah, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati menjelaskan, program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
“Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI Polri saja. Semuanya mesti keroyokan dan bersinergi bersama rakyat menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” jelasnya seperti dikutip dari lama Pemkab Cilacap.
Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Afandi menerangkan, setelah dilaksanakan di desa Hanum selanjutnya akan ada hajat besar pelaksanaan TMMD Reguler mewakili Kodam IV Diponegoro. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan di bulan Oktober-November di Kecamatan Bantarsari. Menurut Dandim kegiatan ini akan menjadi episentrum yang akan ditinjau langsung baik oleh TNI AD, Pusterad maupun dari Mabes TNI.
Editor : Elde Joyosemito