Secara fisik Laut Merah memiliki kekhususan karena terletak di tengah-tengah daerah yang sangat kering, gurun dan semi gurun. Alasan terkuat mengapa terumbu karang berkembang di Laut Merah adalah sirkulasi air yang baik sampai dengan kedalaman. Massa air laut merah mengalami pertukaran dengan laut luas di Laut Arab dan kemudian Samudra Hindia, melalui Teluk Aden.
Kemudian, sirkulasi tersebut mengurangi pengaruh tingginya salinitas di utara dan tingginya suhu di selatan yang disebabkan oleh evaporasi.
Iklim Laut Merah adalah hasil dari dua musim angin yang berbeda, yaitu angin timur laut dan angin barat daya. Musim angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara permukaan daratan dan laut.
Temperatur permukaan yang sangat tinggi membuat laut ini merupakan salah satu laut terpanas di muka Bumi.
Suhu rata-rata permukaan air Laut Merah pada musim panas adalah sekira 26 derajat celcius di utara dan sekira 31 derajat celcius di selatan dengan hanya bervariasi sebesar 2 derajat celcius di musim dingin. Suhu rata-rata total adalah 22 derajat celcius dan suhu permukaan harian bervariasi antara 21-25 derajat celcius.
Curah hujan rata-rata di sekitar Laut Merah sangat rendah, hanya sekira 60 mm per tahun. Presipitasi umumnya jatuh dalam waktu pendek, seringkali dibarengi dengan badai petir atau badai debu.
Editor : Elde Joyosemito