Pengalaman Naik Bus Sinar Jaya yang Penuh Drama: Supir Sakit, Komunikasi Buruk dan Minim Penjelasan!

Muhammad Faizur Rouf
Pengalaman Naik Bus Sinar Jaya yang Penuh Drama: Supir Sakit, Komunikasi Buruk dan Minim Penjelasan/ SS Sinar Jaya

CILACAP.iNewscilacap.id - Tanggal 24 April 2025 menjadi hari yang menguras fisik dan mental saya secara total.

Sejak pagi hingga malam, hidup terasa seperti tombol fast-forward: padat, melelahkan, dan penuh kejutan tidak menyenangkan — terutama saat perjalanan pulang menggunakan Bus Sinar Jaya.

Hari yang Padat dan Melelahkan Jelang Keberangkatan

Sebenarnya rasa lelah sudah terasa sejak 23 April. Di hari itu saya disibukkan dengan agenda silaturahmi Lebaran ke rumah saudara di Jakarta, disusul pertemuan dengan senior di Gedung DPR RI. Bolak-balik menghadapi kemacetan ibu kota sambil tetap harus tampil segar sungguh menguras tenaga.

Masuk ke 24 April, ayah saya harus berangkat ke Brunei Darussalam, dan saya kebagian tugas menemani belanja, bantu packing, hingga mengantar ke bandara. Waktu beristirahat nyaris tidak ada. Usai melepas keberangkatan ayah, barulah saya sempat duduk santai sejenak, makan, ngopi, dan menunggu waktu berangkat ke terminal.

Menunggu di Terminal Kampung Rambutan: Obrolan Random yang Menghibur

Menjelang Magrib, saya tiba di Terminal Kampung Rambutan. Badan rasanya sudah seperti HP dengan baterai 1%. Karena bus belum juga datang, saya mampir ke sebuah warung kopi kecil dan bertemu Pak Paradi, seorang penjual kopi yang ramah.

Obrolan dengan beliau mengalir menyenangkan, membahas kehidupan kampung hingga kerasnya mencari nafkah di Jakarta. Tak lama datang Bang Jhoni, tukang panggul terminal yang juga punya cerita hidup luar biasa. Kami ngobrol sambil minum es teh dan berbagi rokok. Momen kecil yang memberi sedikit energi di tengah kelelahan.

Kejutan Tak Terduga: Sopir Bus Sakit, Penumpang Diminta Turun di KM 19

Sekitar pukul 18.00, saya bertemu dengan dua penumpang lain, Zia dan Shifa, yang ternyata berasal dari dusun yang sama dengan saya di Kawunganten, Cilacap. Dunia memang sempit! Namun, suasana tenang ini berubah drastis saat petugas PO Sinar Jaya mendatangi kami.

"Mas, supir bus-nya sakit. Nanti turun di KM 19, dijemput bus lain," Ucap si kenek sambil menunjukan nomer Whatsapp supir pengganti.

Saya langsung panik. Turun di jalan tol malam-malam? Tanpa kejelasan? Saya hanya bisa pasrah dan mengikuti instruksi, setelah menghubungi sopir pengganti via WhatsApp.

Perjalanan Malam Penuh Ketegangan dan Ketidakpastian

Bus pun berangkat. Di tengah kantuk yang luar biasa, saya berusaha tetap terjaga sambil mendengarkan podcast horor dari RJL 5 — pilihan yang jelas kurang tepat untuk situasi ini.

Namun, bus malah berhenti bukan di jalan tol, melainkan di Pool Sinar Jaya Cibitung. Sopir dan kenek menyuruh kami turun tanpa penjelasan memadai. Saya dan Shifa kebingungan. WA ke sopir pengganti tidak dibalas. Rasanya benar-benar frustasi.

Setelah lebih dari satu jam, akhirnya sekitar pukul 20.36, saya dihubungi sopir pengganti dan diminta segera naik ke bus baru. Akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan ke Kawunganten — dalam kondisi badan remuk, tapi setidaknya perasaan sedikit lega.

Catatan Penting untuk PO Sinar Jaya: Tingkatkan Koordinasi dan Pelayanan

Sebagai pelanggan setia PO Sinar Jaya, saya merasa perlu memberikan kritik membangun:

1. Koordinasi Internal Harus Lebih Baik

Penumpang tidak boleh dibiarkan bingung di tengah perjalanan. Koordinasi antar sopir, kenek, dan petugas harus lebih rapi dan cepat.

2. Komunikasi ke Penumpang Harus Jelas

Jika ada perubahan rencana, sampaikan secara transparan dan komunikatif. Jangan biarkan penumpang menebak-nebak.

3. Sikap Sopir dan Kenek Mewakili Wajah Perusahaan

Attitude yang sopan dan profesional sangat penting. Pelayanan yang baik bisa menjadi alasan pelanggan kembali, bahkan saat ada masalah teknis.

Penutup: Harapan untuk Perjalanan yang Lebih Baik

Saya menulis pengalaman ini bukan untuk menjatuhkan, melainkan agar PO Sinar Jaya dapat terus memperbaiki sistem dan layanannya. Sebagai salah satu operator bus ternama, harapannya perjalanan menggunakan Bus Sinar Jaya bisa menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua penumpang — bukan malah penuh kecemasan dan ketidakpastian.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network