BANDUNG, iNews.id - Kertas warna-warni menghiasi dinding Gedung Pakuan Kota Bandung, Minggu (12/6/2022). Dalam kertas itu itu terdapat tulisan belasungkawa dan doa dari warga Bandung untuk Emmeril Kahn Mumtazd atau Eril.
Jelang kedatangan jenazah Eril, beragam tulisan dengan narasi yang berbeda beda membuat salah satu dinding di ruangan Gedung Pakuan itu pun dipenuhi dengan kertas warna-warni.
Bahkan, warga dari berbagai daerah sudah berdatangan ke Gedung Pakuan sejak pagi untuk menyampaikan curahan hatinya atas meninggalnya putra sulung Ridwan Kamil itu di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Tak sedikit di antara mereka menitikan air mata ketika menuliskan pesan atau doa. Mereka larut dan ikut merasakan kesedihan yang dialami Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil.
Selain itu, banyak di antara warga yang kagum dengan ketegaran Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil atas musibah yang dialaminya. Pastinya sangat berat harus kehilangan anak yang dicintai.
"Saya sangat merasakan kesedihan yang dialami Ibu Atalia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi saya juga punya anak laki-laki yang tentunya tidak akan setegar beliau ketika kehilangan anak," kata salah seorang warga, Tini.
Dia pun sengaja datang ke Gedung Pakuan bersama warga lainnya untuk menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam dengan meninggalnya Emmeril.
Editor : Arbi Anugrah