Viral Resto Padang Jual Olahan Daging Babi, Ini Faktanya!

JAKARTA, iNews.id - Sebuah resto makanan padang menjadi viral di media sosial lantaran menjual olahan daging babi. Hal itu menuai kontroversi sebab bahan dasar yang digunakan adalah daging babi. 

Belakangan diketahui Rumah makan tersebut bernama Babiambo yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sang pemilik bernama Sergio warga Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. 

Baca Juga

Kisah Bule Cantik Jadi Mualaf, Tak Percaya Tuhan hingga Calon Suami Tolak Daging Babi

Saat ditemui wartawan, lurah Kelurahan Kelapa Gading Timur, Yenny mengaku telah bertemu dengan sang pemilik usaha resto yang viral tersebut. Kebetulan, Sergio tinggal tak jauh dari rumah Yenny, di RW 11. 

Ia menjelaskan, resto telah tutup sejak lama. Resto itu, dulu beroperasi di saat masa-masa awal pandemi COVID-19 melanda. Itu pun, kata dia, resto hanya melayani penjualan online. 

"Dan memang usaha tersebut sudah lama tidak beroperasi, jadi sejak dia buka pas awal Covid kalau tidak salah dia usaha karena imbas dari Covid, dan memang online," kata Yenny usai menggelar pertemuan dengan pemilik Resto, Jumat (10/6/2022). 

Lebih lanjut, Yenny menjelaskan usaha tersebut hanya buka selama tiga sampai empat bulan saja lantaran kurang laku dijual. Alhasil, rumah lokasi usahanya kembali menjadi tempat tinggal saja. 

"Karena tidak terlalu laku makannya dia tutup hanya tiga sampai empat bulan dia usaha. Jadi memang saat ini sudah tidak usaha, usaha tersebut sudah ditutup. Dan rumah tersebut sudah difungsikan kembali sebagai rumah tinggal," tuturnya. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) turut angkat bicara. Ariza mengaku baru tahu jika ada rumah makan padang menjual masakan dari olahan daging babi. 

Bahkan, ia menilai restoran Padang seharusnya hanya menjual makanan halal saja.

"Sejauh yang kita ketahui selama ini, dan biasa kita makan di resto padang, semua menunya adalah menu yang halal. Harusnya semua resto padang halal," ucap Ariza di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Editor : Arif Syaefudin