DENPASAR, iNews.id - Peredaran minyak goreng curah di pasaran rencananya akan ditiadakan. Tak hanya di pasaran, produksinya pun diwacanakan akan segera dihapus.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Kuta, Bali, Jumat (10/6/2022).
Ia mengatakan, salah satu pertimbangan penghapusan peredaran minyak goreng curah adalah karena kurang higienis.
"Jadi, kita minta nanti secara bertahap tidak ada lagi curah. Jadi, sekarang kemasan semua, karena minyak curah itu kurang higienis," kata Luhut dikutip dari okezone.com.
Dia menjelaskan, rencana penghapusan minyak goreng curah sedang dikerjakan. "Banyak pengusaha akan melakukan ke sana dengan harga tetap," imbuhnya.
Dia menyampaikan, untuk harga minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sudah mulai berjalan dan diperkirakan sekitar satu atau dua minggu lagi harga minyak goreng kembali normal.
"Nanti kita lihat, kalau harga ekspor ini berjalan, kemudian tangki tentunya kosong, harga TBS (Tandan Buah Segar) akan naik, dan distribusi berjalan, saya kira mestinya satu dua minggu ini akan membaik," ujarnya.
Editor : Arif Syaefudin