get app
inews
Aa Text
Read Next : Belalang Sebagai Menu Alternatif Program Makan Bergizi Gratis: Aman dan Bergizi untuk Anak?

MBG Risiko Keracunan? DPR Desak BPOM dan BGN Awasi Ketat Bahan Food Tray Impor, Dorong Produk Lokal!

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:11 WIB
header img
MBG Risiko Keracunan? DPR Desak BPOM & BGN Awasi Ketat Bahan Food Tray Impor, Dorong Produk Lokal! (Instagram/badangzinasional.ri)

CILACAP.iNewscilacap.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat kini menghadapi tantangan baru: keamanan wadah makan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan pengawasan ketat terhadap tempat makan (food tray) yang digunakan, khususnya yang berasal dari impor.

Dalam rapat kerja di gedung Parlemen, Senayan, Rabu (21/5/2025), Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, secara spesifik menyoroti indikasi pemalsuan pada food tray impor dari China.

Menurutnya, bahan-bahan ini disemprot zat tertentu agar terlihat seperti stainless steel asli, padahal kandungan besinya jauh lebih banyak.

"Ada indikasi food tray itu ada pemalsuan... kalau sudah disemprot jadi kayak stainless asli," terang Nurhadi.

Kekhawatiran terbesar adalah potensi pelunturan bahan beracun ke makanan setelah beberapa bulan penggunaan, yang dapat memicu risiko keracunan.

"Setelah beberapa bulan, bisa luntur dan akhirnya bisa membaur ke makanan, membuat risiko keracunan itu jadi muncul," tambahnya, menegaskan urgensi masalah ini.

Pentingnya Standar Keamanan dan Dukungan UMKM Lokal

Menyikapi temuan ini, Nurhadi mendesak BGN dan BPOM untuk segera menetapkan standar keamanan minimum yang wajib dipenuhi oleh food tray. Kriteria yang ditekankan meliputi bahan yang anti-toksik, tahan panas, dan mudah dibersihkan.

Tak hanya itu, DPR juga menyarankan adanya sertifikasi food grade lokal yang lebih tegas dan melekat dalam proses pengadaan alat-alat program MBG. Langkah ini tidak hanya untuk menjamin keamanan pangan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

"Kita bisa melindungi kesehatan masyarakat, jangan sampai memperbaiki gizi ini menimbulkan risiko baru karena alat yang tidak aman," tegas Nurhadi. Fokus DPR kini adalah memastikan program MBG benar-benar memberikan manfaat tanpa menimbulkan risiko kesehatan baru bagi penerima.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut