Longsor Babakan Cilacap Timpa Pondok Pesantren dan Rumah Warga, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

CILACAP.iNewscilacap.id - Bencana tanah longsor melanda Dusun Cinangka RT 15 RW 04, Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap pada Kamis malam, 6 Maret 2025. Longsor tersebut menimpa bangunan pondok pesantren dan sejumlah rumah warga di sekitarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari 345 juta rupiah.
Menurut Budi, wilayah permukiman Dusun Cinangka yang terletak di daerah pegunungan mengalami hujan deras selama delapan jam berturut-turut sejak siang hingga malam. "Sebelum warga melaksanakan salat tarawih, yakni pada pukul 19.30 WIB, terdengar suara gemuruh yang menandakan terjadinya longsor di sekitar kompleks area masjid," ungkapnya.
Hasil pendataan yang dilakukan oleh UPTD PKBD Majenang bersama pemerintah kecamatan, desa, dan pihak terkait menunjukkan bahwa longsor memiliki volume dengan panjang 30 meter, tinggi 30 meter, dan ketebalan mencapai 10 meter.
Longsor ini mengakibatkan kerusakan serius pada Pondok Pesantren Al Huda beserta sarana dan prasarana di dalamnya. Selain itu, rumah milik Nasori yang terletak di dekat lokasi longsor juga mengalami kerusakan parah, terutama di bagian ruang tengah dan dapur. Rumah milik Kasmad juga terdampak dengan kerusakan pada bagian atapnya.
"Penyebab utama longsor ini adalah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi selama delapan jam sejak pukul 14.00 WIB hingga malam hari," jelas Budi.
BPBD Cilacap telah mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan karung plastik untuk penanganan darurat. Selain itu, saluran air telah dibuat untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih aman guna mencegah longsor susulan.
Pihaknya juga mengimbau warga setempat agar tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan longsor susulan, terutama jika hujan lebat kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Untuk pembersihan material longsor dan puing bangunan, kerja bakti bersama warga dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu, 8 Maret 2025. Proses ini akan melibatkan BPBD, pemerintah desa, relawan, dan warga sekitar agar pemulihan pascabencana dapat berlangsung lebih cepat.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor semakin meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan dengan curah hujan tinggi. Langkah-langkah mitigasi seperti pembuatan drainase yang baik dan pemantauan tanah harus menjadi perhatian utama guna menghindari bencana serupa di masa mendatang.
Editor : Arbi Anugrah