CILACAP.iNewscilacap.id - Nama Niken Salindry belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Aksinya yang viral dalam memborong dagangan seorang penjual es teh dan es jeruk membuat publik terkesan, apalagi di tengah kontroversi yang melibatkan Gus Miftah.
Seperti yang kita ketahui, media sosial sering kali heboh dengan berbagai kejadian, dan kali ini sorotan publik terarah pada perilaku seorang dai kondang yang mengundang kritik tajam.
Namun, di tengah hujatan yang diterima oleh Gus Miftah, seorang sinden muda asal Kediri, Niken Salindry, mendapat banyak pujian karena sikapnya yang jauh lebih santun dan penuh rasa hormat kepada pedagang.
Kejadian yang Membuat Gus Miftah Jadi Sorotan
Kisah viral ini dimulai ketika Gus Miftah, seorang penceramah terkenal, tampil di sebuah acara di Magelang. Dalam penampilannya, Gus Miftah melemparkan candaan yang dinilai kelewatan kepada seorang penjual es teh.
Dalam video yang beredar, tampak Gus Miftah berbicara kepada penjual es teh dengan nada yang terkesan merendahkan. “Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didolm gok (Es teh kamu masih banyak, tidak? Masih, ya sana dijual, gok),” ujarnya, diiringi tawa dari penonton.
Candaan yang dianggap tidak pantas itu memicu reaksi keras dari netizen, yang menilai bahwa sebagai seorang dai, Gus Miftah seharusnya lebih menjaga adab dan sopan santun.
Namun, di tengah kemarahan publik terhadap pernyataan tersebut, seorang tokoh lain justru mencuri perhatian.
Niken Salindry, seorang sinden muda yang tengah naik daun, menunjukkan sikap yang sangat berbeda.
Ia tidak hanya menghibur penonton dengan penampilannya yang khas, tetapi juga memberikan contoh adab yang baik kepada pedagang yang berada di sekitarnya.
Aksi Niken Salindry yang Menginspirasi
Video yang menampilkan aksi Niken Salindry saat di atas panggung menjadi viral. Dalam video tersebut, Niken terlihat mendekati seorang pedagang teh dan es jeruk yang sedang berjualan.
Tanpa ragu, ia memborong seluruh dagangan mereka dan bahkan memberikan uang lebih untuk pedagang tersebut. "Mas, mase yang bakul teh sama es jeruk, sini (Mas yang jualan teh dan es jeruk, sini). Itu totalnya berapa semua? Rp100 ribu? Oke," kata Niken kepada pedagang tersebut.
Niken tidak hanya membeli dagangan mereka, tetapi juga memberikan uang tersebut untuk dibagikan kepada penonton yang ingin ikut membantu. "Semuanya boleh ambil itu, ya, yang mau ambil, ambil aja. Sampeyan melok joget yo, Mas, wes nggak usah bakulan (Kamu ikutan joget ya, Mas, sudah, tidak usah jualan). Semoga laris terus, ya," tambah Niken dengan penuh keceriaan.
Aksi sederhana ini membuat banyak orang terharu. Niken Salindry tidak hanya memberikan perhatian lebih kepada pedagang, tetapi juga menyampaikan pesan positif tentang berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Sikapnya yang menghormati pedagang dan berusaha membuat mereka merasa dihargai mendapatkan banyak pujian di media sosial.
Siapa Sebenarnya Niken Salindry?
Dikenal dengan nama lengkap Dimas Niken Salindry, Niken adalah seorang pesinden muda asal Kediri, Jawa Timur. Lahir pada tahun 2008, Niken sudah mulai menyanyi sinden sejak usia 2 tahun,yang membuatnya menjadi salah satu sinden cilik yang sangat populer di daerahnya.
Keahlian bernyanyinya kemudian mengantarkan Niken untuk tampil di berbagai acara televisi sebagai sinden cilik.
Namun, namanya mulai dikenal lebih luas setelah ia menyanyikan tembang Mangku Purel versi campursari pada tahun 2023.
Penampilannya yang energik dan suara merdunya berhasil mencuri perhatian banyak orang, menjadikannya salah satu sinden muda yang paling dicari di acara-acara pernikahan, pertunjukan musik, hingga acara besar lainnya.
Niken memiliki kemampuan luar biasa dalam mengolah lagu-lagu tradisional dengan sentuhan modern, yang membuatnya semakin digemari oleh kalangan muda.
Ia juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rendah hati, serta tidak pernah melupakan adab dan etika dalam setiap penampilannya.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Aksi Niken Salindry?
Aksi Niken Salindry dalam memborong dagangan pedagang bukan hanya sekadar sebuah tindakan dermawan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Di tengah dunia yang penuh dengan hiruk pikuk dan pergesekan sosial, sikap Niken memberikan inspirasi untuk lebih menghargai sesama, terlepas dari status sosial atau profesi mereka.
Pujian yang diterima Niken tidak hanya datang dari netizen, tetapi juga dari banyak tokoh masyarakat yang menganggap sikapnya sebagai contoh adab yang baik.
Sementara itu, Gus Miftah, yang sempat menjadi sorotan, mungkin bisa merenungkan kembali tentang bagaimana pentingnya menjaga ucapan dan sikap sebagai seorang figur publik yang menjadi panutan banyak orang.
Kesimpulan: Niken Salindry, Pesinden dengan Hati yang Besar
Niken Salindry bukan hanya seorang sinden muda berbakat, tetapi juga seorang figur publik yang menunjukkan bagaimana sikap baik dan penghargaan terhadap sesama dapat meninggalkan dampak positif.
Aksinya yang viral dalam memborong dagangan pedagang adalah contoh sederhana namun sangat berarti dalam dunia yang semakin sibuk ini.
Sebagai seorang publik figur, Niken tidak hanya membawa hiburan lewat seni tradisional, tetapi juga memberikan teladan yang patut diikuti. Aksi kebaikan dan adab yang ditunjukkan oleh Niken Salindry adalah sesuatu yang bisa kita semua tiru, untuk menciptakan dunia yang lebih penuh kasih dan saling menghargai.
Jadi, siapa yang tidak kenal dengan Niken Salindry? Seorang pesinden muda dengan hati besar yang berhasil mencuri perhatian publik lewat sikapnya yang bijaksana dan penuh kasih terhadap sesama.
Editor : Arbi Anugrah