Klarifikasi Habib Zaidan: Gegara Gus Miftah Hina Pedagang Es, Habib Zaidan Ikut Dirujak Netizen

CILACAP.iNewscilacap.id - Nama Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral yang memperlihatkan dirinya menghina seorang pedagang es. Dalam video yang kini tersebar luas di media sosial, Gus Miftah terlihat mengatakan kata "goblok" pada pedagang es tersebut.

Ucapan tersebut langsung memicu kemarahan banyak pihak, terutama netizen, yang menilai bahwa ucapan tersebut sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang pendakwah, apalagi yang juga menjabat sebagai staf kepresidenan.

Baca Juga

Profil Habib Zaidan di Tengah Kontroversi Ketawa Bersama Gus Miftah, Saat Olok olok Penjual Es Teh

Akibat video tersebut, Gus Miftah mendapat hujatan keras dari netizen. Banyak yang mengkritiknya dengan kata-kata kasar, bahkan ada yang meminta agar Gus Miftah mundur dari jabatan yang baru ia emban satu bulan tersebut.

Namun, tidak hanya Gus Miftah yang menjadi sasaran kritik. Nama Habib Zaidan, pendakwah kondang yang juga terlihat dalam video tersebut, turut menjadi bulan-bulanan netizen.

Pasalnya, Habib Zaidan bersama dengan empat orang lainnya turut berada di belakang Gus Miftah saat insiden tersebut terjadi, bahkan dengan bangga mereka tertawa terbahak-bahak melihat situasi tersebut.

Hal ini membuat banyak orang merasa kecewa dan marah, karena mereka menganggap bahwa seharusnya para tokoh agama ini memberikan contoh yang baik dalam setiap tindakan mereka, terlebih dalam situasi yang melibatkan orang lain.

Habib Zaidan Angkat Bicara: Semua Hanya Spontanitas

Menyadari bahwa namanya ikut tercoreng karena insiden tersebut, Habib Zaidan pun akhirnya angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Habib Zaidan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Gus Miftah hanyalah sebuah spontanitas dalam konteks berdakwah yang selama ini memang menjadi ciri khas Gus Miftah.

"Yah, ciri khas Gus Miftah memang begitu, jadi itu cuma spontanitas aja," ujar Habib Zaidan. Menurut Habib Zaidan, apa yang dilakukan Gus Miftah bukanlah suatu hal yang disengaja untuk menghina atau merendahkan pedagang es tersebut.

Dia menyebut bahwa hal tersebut merupakan bagian dari cara berdakwah yang santai dan sering kali dilakukan Gus Miftah untuk menarik perhatian dan mencairkan suasana.

Video yang Tidak Tayang Sepenuhnya

Habib Zaidan juga menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial hanya menampilkan sebagian kecil dari kejadian tersebut.

Menurutnya, jika netizen menonton video tersebut secara lengkap, mereka akan memahami konteksnya dengan lebih baik. "Makanya, nonton videonya yang full," Ucap Habib Zaidan.

Habib Zaidan mengungkapkan bahwa setelah kejadian tersebut, Gus Miftah dan teman-temannya justru memborong semua dagangan pedagang es tersebut.

Ini adalah fakta yang tidak terlihat dalam video viral yang beredar, yang hanya memperlihatkan momen hinaan tersebut tanpa menggambarkan apa yang terjadi setelahnya.

"Bakulan es yang dihina Gus Miftah ternyata diborongnya habis. Hanya saja, video yang beredar tidak menunjukkan itu," tambah Habib Zaidan.

Menurutnya, seharusnya masyarakat lebih bijak dalam menilai kejadian berdasarkan informasi yang tidak lengkap.

Jika video tersebut dilihat secara keseluruhan, maka penonton akan menyadari bahwa Gus Miftah tidak bermaksud untuk merendahkan pedagang es tersebut, tetapi justru menunjukkan tindakan baik setelahnya.

Tanggapan Netizen: Mendukung atau Tetap Mengecam?

Klarifikasi dari Habib Zaidan dan pengacara Gus Miftah tentu saja mendapat beragam tanggapan dari netizen. Sebagian netizen merasa lega setelah mendengar penjelasan tersebut, dan ada yang bahkan menyarankan agar publik lebih bijak dalam menilai sebuah kejadian berdasarkan potongan video yang viral.

"Harus lihat video utuhnya dulu, baru bisa kasih penilaian," ujar seorang netizen yang mendukung penjelasan tersebut.

Namun, di sisi lain, ada juga banyak netizen yang tetap kecewa dan merasa bahwa apa yang terjadi dalam video tersebut tetap tidak bisa dibenarkan, terutama karena Gus Miftah adalah seorang pendakwah yang seharusnya memberi teladan yang baik.

"Sebagai pendakwah, harusnya lebih bijak dalam berbicara. Bukan cuma bercanda seperti itu, terutama di depan publik," tulis salah seorang netizen yang tetap kecewa.

Kesimpulan: Perdebatan yang Masih Berlanjut

Insiden ini jelas menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial terhadap persepsi publik. Meskipun sudah ada klarifikasi dari Habib Zaidan dan pengacara Gus Miftah, namun warganet tetap memiliki hak untuk menilai kejadian tersebut sesuai pandangan masing-masing.

Ada yang merasa bahwa klarifikasi tersebut cukup memadai, namun ada juga yang tetap merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh para tokoh tersebut.

Apapun pandangannya, kejadian ini menjadi pengingat bahwa setiap tindakan dari tokoh publik selalu diperhatikan dan bisa menimbulkan berbagai macam reaksi dari masyarakat.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan berucap, terutama ketika berada di depan publik.

Editor : Arbi Anugrah