get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Gus Miftah Minta Maaf Usai Olok-Olok Penjual Es, Seskab Mayor Teddy dan Prabowo Turut Tegur

Viral! Gus Miftah Candai Pedagang Es Teh, Tapi KH Usman Ali Tertawa: Fakta Menarik & Profil Lengkap

Rabu, 04 Desember 2024 | 08:26 WIB
header img
Viral! Gus Miftah Candai Pedagang Es Teh, Tapi KH Usman Ali Tertawa: Fakta Menarik & Profil Lengkap/Tangkaplayar Youtobe

CILACAP.iNewscilacap.id - Pada acara Magelang Bersholawat, Gus Miftah, ulama muda yang dikenal karena gaya bicaranya yang lugas dan humoris, kembali menjadi sorotan publik setelah videonya dengan seorang pedagang es teh viral di media sosial.

Video tersebut menampilkan interaksi yang mengejutkan, di mana Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap kontroversial dan menyinggung.

Namun, yang menarik perhatian publik lebih lanjut adalah reaksi KH Usman Ali, seorang tokoh agama yang ikut tertawa dalam video tersebut. Siapa sebenarnya KH Usman Ali, dan bagaimana tanggapan publik terhadap insiden ini?

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Kejadian Viral: Gus Miftah Menghina Pedagang Es Teh, KH Usman Ali Tertawa!

Dalam video yang diunggah oleh PCNU Magelang, tampak Gus Miftah sedang berbicara dengan seorang pedagang es teh yang ikut hadir dalam acara Magelang Bersholawat.

Gus Miftah, dengan gaya khasnya yang kadang santai dan kocak, mengajukan pertanyaan kepada pedagang es teh, "Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)."

Candaan tersebut langsung disambut dengan tawa keras oleh KH Usman Ali yang berada di samping Gus Miftah, menambah keheranan netizen yang menonton video ini.

Sebagian besar pengikut Gus Miftah menganggap bahwa gurauan tersebut tidak pantas karena menyentuh sisi sensitif tentang keberhasilan pedagang kecil.

Netizen pun memberikan kritik keras terhadap sikap Gus Miftah, mengingat ia merupakan seorang tokoh agama yang seharusnya memberikan teladan.

Siapa KH Usman Ali?

Banyak orang penasaran siapa sebenarnya KH Usman Ali, yang turut tertawa dalam video tersebut. Berikut adalah profil singkat tentangnya:

Nama Lengkap: KH Usman Ali
Tempat Lahir: Dusun Gedongan, Gondosari, Kabupaten Magelang
Tanggal Lahir: 5 Juli 1975
Usia: 49 tahun
Profesi: Pimpinan Pondok Pesantren API Al Huda
Akun Instagram: @kyusmanali_alhuda
Channel YouTube: KyUsmanAlhuda_CHANNEL

KH Usman Ali lahir di Dusun Gedongan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, pada 5 Juli 1975. Saat ini, beliau memimpin Pondok Pesantren API Al Huda yang terletak di Desa Nepak, Kecamatan Magelang, sebuah pesantren yang telah berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 2013.

Di bawah kepemimpinannya, pesantren ini telah menjadi lembaga pendidikan yang melayani santri dari berbagai tingkat, mulai dari dasar hingga menengah atas.

KH Usman Ali dikenal aktif di dunia pendidikan, khususnya di bidang agama, dan juga aktif di media sosial, meskipun akun Instagramnya jarang diperbarui.

Pondok Pesantren API Al Huda didirikan di atas lahan seluas sekitar 600 meter persegi dan kini menjadi salah satu pesantren terkemuka di Magelang.

Dengan jumlah santri yang terus berkembang, pesantren ini memiliki berbagai tingkatan kelas, seperti Ibtida', Jurumiah, Imrithi, hingga Alfiyah dan Wahab, yang berfokus pada pengajaran ilmu agama Islam secara bertahap.

Pondok Pesantren API Al Huda: Membangun Generasi Berakhlak Mulia

Pondok Pesantren API Al Huda didirikan oleh KH Usman Ali pada tahun 2013 dan sejak saat itu terus mengalami perkembangan yang pesat.

Pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menyediakan pendidikan formal untuk para santri, mulai dari MI Ma'arif, SMPN 7, hingga MA Al Iman dan MAN 1 Magelang.

Hal ini menjadikan pesantren API Al Huda tempat yang sangat baik bagi mereka yang ingin mendapatkan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum.

KH Usman Ali memiliki visi besar untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan, dan mampu berkontribusi positif untuk masyarakat. Ia mengajarkan para santri untuk memiliki keteguhan hati dalam menuntut ilmu, serta memiliki etika dan moral yang tinggi dalam setiap tindakan.

Tanggapan Terhadap Insiden Gus Miftah dan KH Usman Ali

Kembali ke kejadian viral antara Gus Miftah dan pedagang es teh, banyak yang merasa bahwa humor yang disampaikan oleh Gus Miftah tidak tepat, terutama mengingat perannya sebagai seorang tokoh agama yang harus menjadi teladan bagi umat.

Meskipun niat Gus Miftah mungkin hanya untuk bercanda, namun ada banyak yang merasa bahwa candaan tersebut menyinggung pedagang kecil yang sedang berusaha mencari nafkah.

Reaksi KH Usman Ali yang tertawa di samping Gus Miftah membuat banyak orang bertanya-tanya.

Sebagai seorang pemimpin pesantren yang memiliki pengaruh besar, sikap KH Usman Ali yang ikut tertawa dalam situasi tersebut dianggap tidak mencerminkan kepribadian seorang ulama yang bijak.

Banyak netizen yang berharap agar para tokoh agama dapat memberikan contoh yang lebih baik dalam bertindak dan berucap, terutama dalam menghadapi situasi yang melibatkan orang kecil.

Namun, tak sedikit juga yang berpendapat bahwa itu hanya sekadar candaan dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Dalam dunia hiburan dan acara-acara tertentu, sering kali humor dan candaan digunakan sebagai cara untuk menghibur audiens.

Mungkin saja Gus Miftah dan KH Usman Ali memiliki niat yang baik untuk membuat suasana lebih cair dan ringan.

Gus Miftah dan Media Sosial: Pengaruh Positif atau Negatif?

Gus Miftah adalah salah satu ulama yang cukup aktif di media sosial dan selalu tampil dengan gaya yang santai, bahkan sering menggunakan humor dalam ceramah dan interaksinya dengan orang-orang.

Namun, sebagai figur publik yang banyak diikuti, tindakannya di media sosial memiliki dampak yang besar. Video viral ini menjadi contoh nyata bagaimana komentar atau candaan yang dianggap ringan bisa menimbulkan kritik dan kontroversi, terutama di kalangan netizen yang sangat sensitif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan penghormatan terhadap orang lain.

Sebagai tokoh agama, Gus Miftah tentunya diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa, terutama dalam konteks yang melibatkan orang yang lebih rendah status sosial atau ekonominya.

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau perasaan tersinggung, Gus Miftah bisa terus menunjukkan sisi kebijaksanaan yang selama ini telah dikenal publik.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut