CILACAP,iNewscilacap.id - Nama Abdul Mu'ti sedang ramai diperbincangkan setelah ia diundang oleh Prabowo Subianto, presiden terpilih, ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Tokoh yang dikenal luas sebagai seorang akademisi dan cendekiawan Islam ini diisukan sebagai calon kuat untuk menduduki jabatan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Meski Abdul Mu'ti masih belum mengungkapkan secara resmi posisi apa yang akan ia emban, kehadirannya dalam pertemuan tersebut memunculkan spekulasi besar di tengah publik.
Tidak hanya sekali, Mu'ti sebelumnya pernah menolak tawaran sebagai Wakil Menteri Pendidikan di era Kabinet Indonesia Maju dengan alasan tetap ingin fokus di bidang akademik. Namun, kali ini Mu'ti disebut siap untuk memberikan kontribusi dalam kabinet yang akan dibentuk.
Sebagai seorang akademisi yang memiliki rekam jejak luar biasa, Abdul Mu'ti sudah lama dikenal sebagai salah satu tokoh penting di Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Lantas, siapa sebenarnya Abdul Mu'ti dan bagaimana perjalanan kariernya hingga menjadi salah satu tokoh yang paling berpotensi memimpin sektor pendidikan di Indonesia? Mari kita kenal lebih jauh.
Asal-Usul dan Latar Belakang Abdul Mu'ti
Abdul Mu'ti lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 2 September 1968. Ia tumbuh dalam keluarga yang menghargai pendidikan dan nilai-nilai keagamaan, sesuatu yang membentuk karakter dan prinsip hidupnya sejak dini.
Sebagai putra asli Kudus, Mu'ti dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan penuh dedikasi dalam mengabdikan hidupnya untuk dunia pendidikan dan dakwah.
Sebagai seorang tokoh Islam yang memiliki pengaruh besar, Abdul Mu'ti tidak hanya aktif di bidang keagamaan, tetapi juga dalam memperjuangkan pendidikan yang merata dan berkualitas di Indonesia.
Kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya sebagai cendekiawan, tetapi juga sebagai pelopor pendidikan yang mengusung nilai-nilai Islam dengan sentuhan modern.
Pendidikan Abdul Mu'ti: Dari Kudus hingga Australia
Pendidikan Abdul Mu'ti bermula dari lembaga pendidikan berbasis Islam di Kudus. Ia menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum Kudus, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus dan Madrasah Aliyah Purwodadi Filial Kudus.
Lulus dari MA pada tahun 1986, Mu'ti meneruskan pendidikannya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang, tempat di mana ia mendapatkan gelar sarjana dalam bidang pendidikan Islam.
Pendidikan yang ditempuh Mu'ti tidak hanya terbatas di dalam negeri. Ia melanjutkan studi magister di Flinders University of South Australia dan meraih Master of Education (M.Ed.).
Latar belakang akademis dari luar negeri ini memberikan Mu'ti perspektif yang lebih luas mengenai pendidikan modern. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tempat ia meraih gelar doktor dalam bidang pendidikan Islam.
Dengan pendidikan yang mendalam di dalam dan luar negeri, Abdul Mu'ti memiliki pemahaman yang luas tentang bagaimana menciptakan sistem pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam sekaligus relevan dengan kebutuhan zaman modern.
Karier Abdul Mu'ti: Akademisi dan Pemimpin di Muhammadiyah
Selepas menyelesaikan pendidikannya, Abdul Mu'ti memulai karier akademisnya sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Selama bertahun-tahun, Mu'ti terlibat aktif dalam dunia akademik, mengajar, meneliti, serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Puncak dari karier akademiknya adalah ketika ia dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang pendidikan Islam pada 2 September 2022, menjadikannya salah satu Guru Besar berpengaruh di Indonesia. Gelar Guru Besar ini mengukuhkan posisinya sebagai seorang intelektual yang memiliki pengaruh besar di dunia pendidikan.
Selain kiprahnya di dunia akademis, Abdul Mu'ti juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027. Dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia ini, Mu'ti berperan aktif dalam merumuskan kebijakan dan strategi di berbagai bidang, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan dakwah. Sebagai pemimpin di Muhammadiyah, ia dikenal sebagai sosok yang mengedepankan modernisasi pendidikan Islam, namun tetap mempertahankan nilai-nilai moralitas dan akhlak yang kuat.
Visi Abdul Mu'ti dalam Pendidikan: Kolaborasi Agama dan Teknologi
Sebagai seorang akademisi dan cendekiawan Islam, Abdul Mu'ti dikenal memiliki visi yang kuat dalam bidang pendidikan. Baginya, pendidikan harus menjadi landasan utama untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter moral yang baik. Menurut Mu'ti, pendidikan berbasis agama harus dipadukan dengan perkembangan teknologi untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Salah satu visi Abdul Mu'ti adalah menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, di mana semua anak Indonesia, baik di kota maupun di daerah terpencil, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat kapasitas guru serta mereformasi kurikulum agar lebih relevan dengan perkembangan zaman, tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur bangsa.
Mu'ti juga meyakini bahwa pendidikan harus berfokus pada pembentukan karakter. Dalam berbagai kesempatan, ia sering mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup tanpa didukung oleh akhlak yang baik.
Dengan latar belakangnya di Muhammadiyah, ia selalu menekankan pentingnya menyeimbangkan antara pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan modern.
Spekulasi Jadi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo-Gibran
Pemanggilan Abdul Mu'ti oleh Prabowo Subianto untuk mendiskusikan masalah kabinet semakin memperkuat spekulasi bahwa ia akan mengisi posisi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jika benar Mu'ti bergabung dalam kabinet, publik berharap ia bisa membawa perubahan signifikan di sektor pendidikan, terutama dalam hal pemerataan akses pendidikan, modernisasi kurikulum, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sebagai tokoh Muhammadiyah yang memiliki pengaruh luas, Mu'ti juga diharapkan mampu membawa nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif ke dalam kebijakan pendidikan nasional. Publik menunggu terobosan-terobosan apa yang akan dilakukan oleh Abdul Mu'ti jika ia dipercaya menjadi Menteri Pendidikan.
Biodata Abdul Mu'ti
Nama Lengkap: Abdul Mu'ti
Tempat Lahir: Kudus, Jawa Tengah
Tanggal Lahir: 2 September 1968
Umur: 56 tahun
Zodiak: Virgo
Agama: Islam
Pekerjaan: Guru Besar, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah
Pendidikan: S1 IAIN Walisongo Semarang, S2 Flinders University of South Australia, S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @abe_mukti
Kewarganegaraan: Indonesia
Kesimpulan
Abdul Mu'ti adalah tokoh yang berpengaruh di dunia pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Dengan latar belakang akademis yang kuat, baik di dalam maupun luar negeri, serta perannya sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Mu'ti dikenal sebagai sosok yang mampu menjembatani pendidikan Islam dengan pendidikan modern.
Jika benar Abdul Mu'ti menjadi Menteri Pendidikan, ia diprediksi akan membawa pendekatan baru dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Publik menaruh harapan besar bahwa Mu'ti dapat memperkuat kapasitas pendidikan nasional dengan nilai-nilai agama dan moral yang kuat, serta memajukan pendidikan melalui integrasi teknologi dan kurikulum yang lebih adaptif.
Editor : Arbi Anugrah