Damkar Jinakan Api di Dermaga 3 Cilacap, Penyebab Misterius Belum Terungkap

CILACAP, iNewsCilacap.id - Sebuah kisah heroik terjadi di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), di mana tim gabungan pemadam kebakaran (Damkar) telah melokalisir kebakaran yang melanda sejumlah kapal. Meski kondisi sudah terkendali pada pukul 21.45 WIB, upaya pemadaman masih terus dilakukan untuk memastikan kobaran api benar-benar padam.

Kepala UPT Damkar, Supriyadi, melaporkan bahwa api yang awalnya mengamuk telah berhasil dijinakkan, namun proses pemadaman masih berlangsung. "Meski demikian, secara umum kondisi kebakaran sudah dapat dijinakkan," ungkapnya dengan bangga.

Baca Juga

Tim Gabungan Berupaya Padamkan Kebakaran Kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap

Empat kapal menjadi korban dari peristiwa tragis ini, tetapi penyebab pasti kebakaran masih menjadi misteri yang belum terungkap. "Kebakaran empat unit kapal, untuk penyebab masih dalam proses penyelidikan," tambahnya.

Untuk menangani situasi darurat ini, tim pemadam kebakaran terdiri dari personel yang berasal dari berbagai instansi, termasuk pemadam kebakaran Pemkab Cilacap, Pelindo, Pertamina, dan S2P PLTU Cilacap.

"Personel yang terlibat, 2 unit pemadam kebakaran Pemkab Cilacap, 1 unit dari Pertamina RU IV, 1 unit dari S2P, 1 unit dari Pelindo 3 dibantu relawan pemadam kebakaran," jelasnya.

Baca Juga

Kebakaran Kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap: Upaya Pemadaman Sedang Dilakukan

Di sisi lain, Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap, Luhur Satrio Muchsin, mengonfirmasi bahwa kebakaran kapal tersebut terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Empat kapal yang terbakar, antara lain Kapal Lautan Berlian 1 GT 27, Kapal Mulia 16 GT 50, Kapal Hasil melimpah 29, dan Kapal Selat Jaya 8, milik dua pemilik yang berbeda.

Keberhasilan pemadam kebakaran dalam menaklukkan kobaran api ini merupakan bukti nyata keberanian dan profesionalisme mereka dalam menghadapi situasi darurat. Semoga penyelidikan yang sedang dilakukan dapat mengungkapkan penyebab pasti dari peristiwa tragis ini.

Editor : Arbi Anugrah