Cilacap.i News - Gunung Prau, yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, telah menjadi tujuan utama bagi para pecinta alam dan pendaki. Namun, kepopuleran yang meningkat ini juga membawa tantangan baru dalam menjaga kelestarian alam.
Untuk mengatasi ini, sebuah acara konservasi yang meriah dan berkesan diadakan pada akhir pekan lalu di Basecamp Igirmranak, Desa Igirmranak. Acara tersebut berhasil menyatukan lebih dari 200 peserta dengan tema yang sangat relevan: "Aksara Hijau untuk Bumi Pertiwi".
Dari anak-anak muda hingga orang tua, dari para pendaki berpengalaman hingga mereka yang baru pertama kali menginjakkan kaki di alam bebas, semua turut serta dalam momentum yang penuh makna ini. Kepala Desa Igirmranak, Joko Trisadono, menyampaikan kegembiraannya atas kesuksesan acara tersebut.
"Kegiatan ini sungguh bermanfaat untuk menyatukan masyarakat dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan dengan sebaik mungkin," ujarnya dengan antusias.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga menjadi panggung bagi para pemangku kepentingan untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Harsono, perwakilan dari Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia (FKPI), menekankan betapa vitalnya menjaga lingkungan.
"Sebagai pendaki, kewajiban kita adalah menjaga lingkungan sekitar dengan cara konservasi. Dengan demikian, kita berharap apa yang kita lakukan saat ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," paparnya dengan tegas.
Diskusi yang sangat informatif juga turut diselenggarakan dalam acara ini. Pemateri dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Dasirun, dan Nur Hani dari Pendaki Cantik, turut memeriahkan diskusi tersebut dengan berbagai pandangan dan pengalaman mereka. Banyak pertanyaan yang diajukan, terutama terkait dengan upaya perlindungan hutan dan bagaimana menjaga lingkungan sekitar.
Pentingnya tindakan nyata dalam menjaga lingkungan sangat ditekankan dalam diskusi tersebut. Harsono menegaskan, "Jangan hanya berkutat pada teori, tetapi juga praktik. Pendaki harus peka terhadap masalah lingkungan, termasuk masalah sampah. Ambil sampah yang ditemui, dan hindari penggunaan botol yang akan menjadi sampah di kemudian hari."
Yuda Mukhlisin, Ketua Panitia acara, menyampaikan harapannya atas kesuksesan Basecamp Gunung Prau via Igirmranak. "Basecamp harus semakin solid, maju, dan sukses. Kami berharap para pendaki juga dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan melestarikan alam," katanya penuh semangat.
Acara Konservasi Gunung Prau Via Igirmranak
Acara tersebut diatur secara rapi dengan beragam kegiatan yang menarik. Mulai dari registrasi peserta hingga penanaman pohon, semua diatur sedemikian rupa agar peserta dapat merasakan pengalaman yang bermakna. Senam pagi, sarapan bersama, hingga doorprize menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari ini.
Setiap detik acara diisi dengan kehangatan dan semangat untuk berbagi dan belajar, memupuk rasa tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam. Melalui kegiatan seperti ini, bukan hanya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan yang ditingkatkan, tetapi juga rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat di kalangan masyarakat, terutama di kalangan pecinta alam dan pendaki. Dengan aksi nyata seperti ini, harapan untuk melestarikan keindahan alam dan mewariskannya kepada generasi mendatang semakin terwujud. Semoga, setiap langkah yang diambil dalam acara konservasi ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju harmoni antara manusia dan alam.
Editor : Arbi Anugrah