Naik Kereta Api Purwojaya Cilacap-Jakarta Hanya 6 Jam, KAI Pangkas Waktu 78 Menit

PURWOKERTO, iNewsCilacap.id - Perjalanan KA Purwojaya Cilacap-Jakarta kini lebih singkat. PT KAI Daop 5 Purwokerto memangkas waktu tempuh KA Purwojaya hingga 78 menit.

"Waktu tempuh kereta api semakin cepat, hingga 78 menit, seperti pada KA Purwojaya relasi Cilacap-Jakarta, waktu tempuhnya menjadi 6 jam 5 menit saja, dari sebelumnya 7 jam 23 menit," kata VP Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat dalam keterangan dikutip dari iNews Purwokerto, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga

Bermain Sepeda di Luar Sekolah, Siswa SD di Cilacap Diduga Tenggelam di Pantai Bedahan Gombol

Dengan waktu yang lebih singkat ini, pelanggan dapat menggunakan waktu tersebut untuk banyak aktivitas lainnya karena perjalanan mereka lebih efisien.

“Percepatan waktu tempuh kereta api ini sebagai bentuk peningkatan layanan KAI kepada pelanggan. Dengan waktu perjalanan yang lebih cepat maka akan semakin meningkatkan mobilitas masyarakat melalui transportasi kereta api,” kata Daniel.

Pemangkasan waktu perjalanan kereta api ini seiiring diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023, yang terhitung mulai 1 Juni 2023. Setidaknya terdapat 140 perjalanan Kereta Api yang diberlakukan oleh PT KAI untuk meningkatkan waktu tempuh, diantaranya terdiri dari KA kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi untuk berbagai relasi seperti Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Solo pp, Bandung - Surabaya pp, dan lainnya

Baca Juga

Basarnas Cilacap Evakuasi Warga Jatuh dan Terjebak di Ruko

Lantas Kereta Api apa saja yang mengalami percepatan waktu tempuh. Berikut 10 besar perjalanan Kereta Api Jarak Jauh yang mengalami percepatan waktu tempuh mulai 1 Juni 2023:

10 Kereta Api Pangkas Waktu Tempuh

1. KA Purwojaya pp, Relasi Gambir-Cilacap, waktu tempuhnya kini menjadi 6 jam 5 menit dari sebelumnya 7 jam 23 menit atau lebih cepat 78 menit.

2. KA Mutiara Selatan, Relasi Surabaya Gubeng - Bandung, waktu tempuhnya kini menjadi 11 jam 3 menit dari sebelumnya 12 jam 15 menit atau lebih cepat 72 menit.

Baca Juga

Konsolidasi Jaringan Muda Ahmad Lutfi Cilacap: Antusiasme Pemuda untuk Perubahan Jawa Tengah

3. KA Mutiara Selatan, Relasi Bandung - Surabaya Gubeng, kini menjadi 11 jam 8 menit dari waktu tempuh sebelumnya 12 jam 15 menit, atau lebih cepat 67 menit.

4. KA Mataram, Relasi Pasarsenen - Solo Balapan, waktu tempuh sebelumnya 9 jam 6 menit, kini menjadi 7 jam 59 menit atau lebih cepat 67 menit.

5. KA Mataram, Relasi Solo Balapan - Pasarsenen, waktu tempuhnya kini menjadi 8 jam 12 menit dari sebelumnya 9 jam 18 menit atau lebih cepat 66 menit.

Baca Juga

Cilacap Jadi Tuan Rumah Bergengsi Pra Popda Banyumas 2024, PJ Bupati Cilacap: Selamat Bertanding

6. KA Bima, Relasi Gambir - Surabaya Gubeng, waktu tempuh sebelumnya 11 jam 31 menit, kini menjadi 10 jam 30 menit atau lebih cepat 61 menit.

7. KA Lodaya, Relasi Solo Balapan - Bandung, waktu tempuhnya menjadi 8 jam 0 menit dari sebelumnya 8 jam 59 menit, atau lebih cepat 59 menit.

8. KA Bima, Relasi Surabaya Gubeng - Gambir, waktu tempuhnya kini menjadi 10 jam 40 menit dari sebelumnya 11 jam 35 menit, atau Lebih cepat 55 menit.

Baca Juga

Terbaru! 5 Bakal Calon Bupati Cilacap 2024 Diperkirakan Maju, Siapa yang Berpotensi Memimpin?

9. KA Fajar Utama Solo, relasi Pasarsenen - Solo Balapan, waktu tempuh sebelumnya 8 jam 34 menit, kini menjadi 7 jam 40 menit atau lebih cepat 54 menit.

10. KA Lodaya, relasi Solo Balapan - Bandung, waktu tempuhnya kini menjadi 8 jam 0 menit dari sebelumnya 8 jam 50 menit, atau lebih cepat 50 menit. 

Waktu tempuh perjalanan ini diraih melalui sejumlah langkah perbaikan prasarana oleh KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Diantaranya telah selesai pembangunan sekaligus pengoperasian jembatan 1120 lintas Bumiayu-Linggapura yang menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka 2023,” terang Daniel. 

Faktor lain yang juga melatarbelakangi adalah dengan adanya jalur ganda di lintas Gedebage - Haurpugur, pengoperasian lintas double-double track (DDT) Cakung - Bekasi. Selain itu, peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 km/jam serta perubahan sistem persinyalan.

Editor : Arbi Anugrah