PARIS, iNewsCilacap.id – Lionel Messi diskors Paris Saint-Germain (PSG) akibat melakukan indisipliner. Sang pelatih Christophe Galtier justru memilih bungkam ketika ditanya kasus anak buahnya itu.
Messi ramai menjadi perbincangan karena melakukan perjalanan ke Arab Saudi tanpa seizin klub. Pemain berusia 35 tahun itu kabarnya melakukan sebuah kerjasama di negara tersebut.
Tindakan tanpa izin yang dilakukan Messi membuat manajemen PSG murka. Apalagi, La Pulga meninggalkan klub tepat setelah PSG menelan kekalahan menyakitkan dari Lorient 1-3, Sabtu (29/4/2023) lalu.
Akibatnya Messi kini mendapatkan hukuman penangguhan dua pekan dari latihan dan pertandingan. Hukuman ini sudah diterapkan sejak sesi latihan menjelang PSG berhadapan dengan Troyes.
Galtier pun membenarkan Messi mendapatkan hukuman dari manajemen klub karena tindakan indisiplinernya. Akan tetapi, pelatih berpaspor Prancis itu tidak mau berkomentar lebih banyak.
"Kita akan masuk ke timeline. Saya diberitahu awal minggu ini oleh manajemen saya tentang keputusan untuk menangguhkan Leo. Setelah diberitahu, saya mengambil tanggung jawab untuk tidak mengomentarinya,” kata Galtier dilansir Culture PSG, Sabtu (6/5/2023).
“Saya seorang karyawan klub, keputusan dibuat, saya tidak mengomentarinya,” sambungnya.
Sementara itu, Messi sudah meminta maaf karena melakukan tindakan indisipliner. Peraih tujuh gelar Ballon d’Or itu menyampaikan permintaan maafnya melalui unggahan akun Instagram pribadinya (@leomessi), Sabtu (6/5/2023).
"Halo. Saya ingin membuat video ini setelah semua yang terjadi. Pertama-tama, jelas meminta maaf kepada rekan tim saya dan klub,” kata Messi.
“Jujur saya berpikir bahwa kami akan memiliki waktu luang setelah pertandingan seperti yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya. Saya telah mengatur (jadwal) perjalanan ini ke Arab, yang sebelumnya telah saya batalkan dan saya tidak bisa,” jelas Messi.
“Saya ulangi lagi, mohon maaf atas apa yang saya lakukan dan di sini saya menunggu keputusan klub,” ucapnya.
Editor : Reynaldi Hermawan