JAKARTA, iNewsCilacap.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Angka tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menuturkan, jumlah pemudik diprediksi meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Dia menambahkan, puncak arus mudik pada Lebaran tahun ini akan terjadi selama empat hari. Menurutnya, hal itu karena banyak jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023.
"Dulu itu hanya dua hari, sekarang ini empat hari. Pada tanggal 18, 19 20 dan 21 April 2023," ujar Budi Karya di iNews Tower, Jakarta, dikutip, Kamis (13/4/2023).
Budi Karya mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam bepergian untuk berangkat lebih awal dari prediksi puncak arus mudik. Hal ini guna mengurangi kepadatan pemudik.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah para pedagang dan masyarakat yang bisa bekerja secara remote arau bekerja dari mana saja.
"Kalo bisa masyarakat yang bisa mudik lebih dulu," tuturnya.
Budi Karya menuturkan, mulai akhir pekan ini sudah mulai ada peningkatan masyarakat yang berangkat mudik lebih awal. Hal tersebut karena psikologi masyarakat yang menginginkan terhindar dari kemacetan.
Dia turut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Budi Karya menyarankan agar masyarakat dapat memanfaatkan mudik gratis yang dijalankan oleh berbagai kementerian maupun perusahaan BUMN.
"Hal itu guna menekan adanya tingkat kecelakaan pada saat mudik lebaran 2023," ucap Budi Karya.
Editor : Aditya Pratama