get app
inews
Aa Text
Read Next : Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 selama 4 Hari

Jalur Pansela Tak Direkomendasikan untuk Mudik Lebaran 2023, Ini Penjelasan Menhub

Rabu, 15 Februari 2023 | 20:44 WIB
header img
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. (Foto: SINDO) 

JAKARTA, iNewsCilacap.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa masih belum optimal jika digunakan pada mudik Lebaran 2023. Hal tersebut berdasarkan peninjauan yang dilakukan Dirjen Perhubungan Darat dan Kakorlantas Polri beberapa pekan lalu. 

"Pansela menjadi perhatian kita. Oleh karena itu, Korlantas bersama Dirjen Darat menyusur dari Banten, Jawa Barat, sampai ke Jawa Tengah dan masih terdapat penggalan-penggalan yang belum baik," ujar Budi Karya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (15/2/2023). 

Budi Karya menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan di beberapa fasilitas keselamatan jalan.

"Kami merekomendasikan tidak terlalu mengcampaign Pansela. Jadi, memang ada penggalan-penggalan yang bisa berfungsi secara sempurna dan masih ada yang kecil-kecil," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menuturkan, masih banyak perbaikan yang harus dilakukan di jalur Pansela.

Dia mengungkapkan, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk menggarap penerangan jalan dan marka jalan di jalur Pansela. 

"Isu penerangan jalan dan marka jalan itu kami dengan Perhubungan, Korlantas sudah mengindentifikasi itu. Bahkan kita sudah ada keluar kebutuhan biaya kira-kira kalau kita lengkapi semua sekitar Rp1 triliun. Jadi, bukan biaya murah juga, jadi mungkin kita nanti ada prioritas," tuturnya.

Selain itu, menurutnya ada isu lain terkait jalur Pansela. Hal tersebut karena adanya kontur jalan yang substandar di wilayah Jalan Ayah-Jaldri, sehingga diperlukan jalan alternatif. 

"Misal di sekitar Ayah-Jladri yang memang solusinya adalah kita bangun jalan alternatif. Itu masih kita kaji karena biaya cukup besar. Itu daerah yang berbukit-bukit," ucap Hedy.

Editor : Aditya Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut